Bengkulu, Mjnews.id– Berdasarkan data sementara BPS Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu berada pada angka 27 persen. Sedangkan masyarakat di Bengkulu, berada di sektor pertanian pada angka 50 persen.
Dengan demikian Sumardi Selaku anggota DPRD Provinsi Bengkululu berpendapat agar sistem pertanian di Bengkulu perlu dikembangkan lagi. Salah satunya jalin serginitas yang antara dinas pertanian provinsi, kabupaten dan kota untuk mengatur kondisi dan peluang bagi petani.
Menurut Sumardi, pengembangan dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan mengendalikan mutu dari hasil penanaman. Dengan cara mengatur ritme kondisi dan membaca peluang yang tepat.
Selain itu petani juga harus pintar dalam membuat strategi, mengingat saat ini harga pupuk yang melambung tinggi. Petani diminta agar dapat berinovasi dengan membuat pupuk kompos sendiri. Dengan demikian selain dapat menghemat biaya juga harga hasil panen dapat bernilai ekonomis tinggi sesuai kualitasnya, ujar Sumardi.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Ia juga meminta agar petani dapat mengelola lahan dengan baik. Sehingga pemanfaatan tersebut dapat digunakan sebagai multi fungsi, selain itu mengurangi lahan yang terbengkalai.
“,Jadi coba menanam tanaman lain seperti jagung yang bisa dialih fungsikan sebagai pakan ternak. Jangan sampai ada lahan yang terbengkalai, minimal bisa ditanam sayur mayur untuk mandiri ataupun kebutuhan lain,” demikain Sumardi.
Sumber: Bengkulunews
Editor: Erwan