MJNews.id – Pengurus Cabang Muhammadiyah beserta pengurus Panti Asuhan Limo Kaum Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Muhammadiyah Pesisir Selatan (Pessel), Minggu 4 April 2021.
Rombongan pengurus Cabang Muhammadiyah dan pengurus Panti Asuhan Limo Kaum Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar itu diterima Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiayah Pesisir Selatan, Aprinal beserta pengurus di panti asuhan setempat.
Pimpinan Panti Asuhan Muhammadiyah Pesisir Selatan, Aprinal menjelaskan, kedatangan rombongan pengurus Cabang Muhammadiyah dan pengurus Panti Asuhan Limo Kaum Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar itu adalah dalam rangka silaturrahmi, sekaligus berbagi pengalaman dalam pengelolaan dan manajemen Panti Asuhan.
Pada kesempatan itu, Aprinal mengungkapkan, Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Pesisir Selatan kini berupaya menciptakan anak-anak yatim menjadi Hafiz Al Quran. “Ya, kami memprogramkan pendidikan keagamaan di panti, salah satunya Hafiz Al Quran. Kini anak-anak panti sudah mulai melakukan stor ayat setiap hari,” katanya.
Disebutkan, kini jumlah anak yatim yang tinggal didua lokasi panti sebanyak 24 orang terdiri dari 16 perempuan dan 8 laki-laki. Satu kali satu bulan anak-anak dibawa represing atau penyegaran untuk menghindari kejenuhan. Pengurus juga menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di panti.
Selain itu, pengurus memberikan pelayanan 24 jam, dan berkomitmen membentuk anak yang beretika dan religius. “Apa keluhan dan kebutuhan anak cepat direspon. Sementara itu, ada donatur tetap untuk memberikan makanan secara rutin. Donatur lain juga ada yang memberikan bantuan melalui rekening dan langsung ke panti,” katanya.
Disebutkan, pengelolaan bantuan dilakukan secara transparan dan anak diberikan asupan gizi yang lengkap. Selama ini, antusias masyarakat membantu anak-anak yatim yang tinggal di panti cukup tinggi.
“Panti kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti wifi, mobiler dan lainnya. Kemudian membuka dua direkening yaitu di bank nagari dan bank BRI. Ada salah satunya donatur membuka rekening untuk masing-masing anak yatim yang ditransfer setiap bulannya sebagai tabungan,” ungkapnya.
Dikatakan, Panti Asuhan Muhammadiyah Pesisir Selatan memiliki visi mengasuh, mendidik dan menyiapkan generasi berakhlak mulia dan berkemajuan serta membantu program pemerintah dalam upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ditambahkan, awalnya Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Pesisir Selatan ini berada di jalan Darwis Painan dengan status hak pakai bangunan sejak tahun 1999. “Akan tetapi, bila ada bantuan selalu terkendala karena status tanah, seharusnya tanah itu berstatus tanah wakaf. Terkait hal itu, diadakan musyawarah agar Panti Asuhan dipindahkan dan dibentuk pengurus baru periode 2020-2025,” ungkapnya.
Dikatakan, setelah SK kepengurusan keluar pihaknya langsung bekerja dan mencari lokasi panti yang baru. Pengurus akhirnya mendapatkan rumah untuk anak-anak panti.
Rumah itu menurutnya, memiliki 4 kamar yang kini dihuni oleh anak-anak yatim perempuan sejak April 2020. Berkat kekompakan pengurus panti berkembang hari ke hari. Kemudian pengurus bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Sedangkan masalah keuangan dibuka satu pintu, dalam perkembangan pengurus bekerja transparan dan akuntabel serta dipertanggung jawabkan. Kemudian karena banyaknya orang tua yang mengantar anak yatim laki laki, maka pengurus mencari satu rumah lagi untuk anak yatim laki laki. “Alhamdulillah dapat rumah dengan fasilitas lengkap untuk anak-anak yatim laki laki,” jelas Aprinal.
Sementara Pimpinan Cabang Muhammadiyah Limo Kaum, Mustafa Akmal mengatakan, pihaknya bersama pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Limo Kaum Batusangkar datang berkunjung ke Panti Asuhan Muhammadiyah Pesisir Selatan adalah dalam rangka menjalin silaturrahmi. Kemudian kunjungan itu dimaksudkan untuk berbagai pengalaman dalam pengelolaan dan manajemen panti asuhan.
“Kami melihat pengelolaan dan manajemen Panti Asuhan Muhammadiyah Pesisir Selatan sangat bagus. Hal itu dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kemudian cukup banyak donatur yang memberikan bantuan untuk anak-anak yatim di panti ini. Bahkan, anak-anak panti mengikuti program hafiz quran dan pendidikan akhlak,” katanya.
(myd)