PendidikanLampungPesisir Barat

Masa Pengenalan Lingkungan SMAN 1 Pesisir Tengah, Polres Pesisir Barat Lakukan Hal Ini

102
×

Masa Pengenalan Lingkungan SMAN 1 Pesisir Tengah, Polres Pesisir Barat Lakukan Hal Ini

Sebarkan artikel ini
Masa Pengenalan Lingkungan SMAN 1 Pesisir Tengah
Masa Pengenalan Lingkungan SMAN 1 Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung. (f/kominfo)

Mjnews.id – Dalam rangka orientasi siswa-siswi baru di sekolah atau masa pengenalan lingkungan sekolah, Polres Pesisir Barat mengadakan sosialisasi upaya pencegahan perilaku menyimpang di Halaman SMAN 1 Pesisir Tengah pada hari Selasa (18/7/2023).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsya Hendra, melalui Kanit Idik 3 Satreskrim, Ipda Hartian Aldi, didampingi oleh Kaurmintu Satres Narkoba Bripka Diki Jauhari dan Banit Satres Narkoba Aipda Doni Candra. Siswa-siswi SMAN 1 Pesisir Tengah Krui turut serta dalam kegiatan tersebut.

Kanit Idik 3 Satreskrim Polres Pesisir Barat, Ipda Hartian Aldi mengimbau kepada para siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa dan negara agar mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan belajar untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

Selain itu, Hartian menekankan agar mereka menghindari perilaku menyimpang seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan perundungan (bullying), karena perilaku tersebut merugikan bagi pelaku, orang tua, dan sekolah, serta dapat menghancurkan cita-cita dan harapan masa depan.

Selanjutnya, Ipda Hartian Aldi menjelaskan secara rinci tentang tawuran, yang merupakan bentuk konflik atau kekerasan yang terjadi antara dua kelompok atau lebih pelajar dari sekolah yang sama atau berbeda. Perilaku tawuran akan ditindak tegas oleh sekolah dan mendapatkan sanksi hukum yang tegas.

Hartian Aldi juga memberikan penjelasan tentang narkoba, yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. Dia mengingatkan agar siswa-siswi tidak tertarik untuk mencobanya, mengetahui dampak buruknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti olahraga atau bergabung dalam organisasi tertentu, serta menghindari pergaulan malam.

Selain itu, Hartian Aldi menjelaskan tentang bullying, yang merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang secara verbal, fisik, atau psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tidak berdaya. Dia mengimbau para siswa-siswi yang menjadi korban bullying untuk tetap percaya diri dan berani menghadapinya.

Dia juga mendorong mereka untuk menyimpan bukti-bukti bullying dan melaporkannya kepada orang dewasa yang dekat dan dipercaya. Jika melihat kasus bullying, siswa-siswi diharapkan tidak diam. Mereka diminta untuk berupaya meredakan konflik dan mendukung korban bullying agar pulih dan membangun rasa percaya diri, serta untuk tetap bertindak secara positif.

Di akhir penyampaian, Ipda Hartian Aldi mengingatkan para pelajar agar tertib dalam berlalu lintas dan patuh pada hukum sehingga mereka tidak memiliki catatan kriminal yang dapat menghalangi pencapaian cita-cita mereka.

Dia mendorong mereka untuk meraih masa depan dengan semangat belajar dan menggapai cita-cita setinggi langit. (Azr)

Kami Hadir di Google News