Sumatera BaratWisata

Dinas Pariwisata Sumbar Sosialisasikan Geopark Nasional Sawahlunto

71
×

Dinas Pariwisata Sumbar Sosialisasikan Geopark Nasional Sawahlunto

Sebarkan artikel ini
Geopark Nasional Sawahlunto Disosialisasikan
Sekretaris Dinpar Sumbar, Ir. Taufik Ramadan, MM, Ketua Panitia Drs. Doni Hendra, MM, bersama peserta sosialisasi geopark di Kota Sawahlunto, Senin (23/11/2020). (ist)

mjnews.id – Dinas Pariwisata Sumbar menggelar sosialisasi Geopark Nasional Sawahlunto, Senin (23/11/2020). Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk bisa menjaga alam dan dapat memberikan dampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Plasa Taman Wisata Kandi, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Sumbar yang diwakili Sekretaris Dinpar Sumbar,Ir. Taufik Ramadan, MM, mengatakan, geopark adalah sebuah konsep manajemen sumber daya keragaman bumi sebagai daya tarik wisata yang mencakup geologi, biologi, sosial-budaya dan pariwisata.

Taufik menyebutkan, regulasi yang mendukung geopark, yaitu Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Taman Bumi (geopark), Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 02 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan sebagai Destinasi Pariwisata, serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan sebagai Geoheritage.

“Geopark menjadi salah satu isu strategis dalam Perda Perubahan RIPKP Sumbar Nomor 14 Tahun 2019,” katanya.

Dikatakan, Sumbar sudah memiliki tiga geopark nasional, yakni Geopark Nasional Silokek di Sijunjung, Geopark Nasional Sawahlunto, serta Geopark Nasional Ngarai Sianok.

“Sawahlunto beserta 6 kabupaten-kota pendukung telah ditetapkan sebagai warisan budaya Unesco yang disebut Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) pada 2019.

Saat ini, katanya, akan diusulkan empat calon geopark nasional, yakni kawasan Harau, Singkarak, Solok Selatan, Talamau.

Menurutnya, pengembangan geopark ini berpilar pada aspek konservasi, edukasi, serta pengembangan nilai ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata.

Taufik juga mengatakan, pada tahun 2021 akan dimulai pengusulan kawasan geopark Ranah Minang menuju Unesco Global Park.

Ketua Panitia, Drs. Doni Hendra, MM, menyebutkan dalam upaya percepatan pengembangan geopark di beberapa kawasan geopark, khususnya di kawasan geopark yang telah berstatus nasional, maka pada tahun ini Dinas Pariwisata Sumbar mengadakan sosialisasi geopark sesuai dengan salah satu fungsi geopark yaitu untuk edukasi. Dan ini adalah lokasi ke-empat setelah Kabupaten Sijunjung.

“Sosialisasi geopark ditujukan untuk unsur masyarakat dan pelaku usaha yang berada sekitar geosite dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang, dengan target mengedukasi masyarakat untuk bisa menjaga alam dan tentunya pengembangan geopark dapat memberikan dampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui sosialisasi pihaknya mengharapkan semua unsur masyarakat dan pelaku pariwisata akan dapat lebih menjaga alam sesuai dengan motto geopark. Tentunya pengembangan kawasan dengan konsep geopark diharapkan dapat juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar geosite.

Narasumber kegiatan ini, antara lain Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Dr. Ir. Febrin Anas, MT dan Dian Hadiyansyah, ST, MT.

(sap/rfd)

Kami Hadir di Google News