Mjnews.id – Selamat datang kami ucapkan kepada Tim Penilai Lapangan Kerapatan Adat Nagari/KAN Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tahun 2023. Ucapan terima kasih, juga kami sampaikan kepada Tim Provinsi karena selain melakukan penilaian, diberikan juga pelatihan dan pembinaan kepada KAN kami dalam hal ini KAN Aua Kuniang yang akan mewakili Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Besar harapan kami, KAN Aua Kuniang menjadi terbaik pertama di Sumatera Barat.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Pasbar Hamsuardi didampingi stakeholder terkait saat menyambut Tim Penilai Lapangan KAN Terbaik Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2023, Kamis (7/9) di halaman kantor KAN Aua Kuniang, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman.
Lebih lanjut Bupati Hamsuardi menambahkan, sesuai falsafah dan pengamalan adat di Sumbar ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’, yakni adat Minang yang berdasarkan Agama Islam dan Agama Islam berdasarkan Al-Qur’an. Pasbar menerapkan program Magrib Mengaji dan Tahfidz Al-Qur’an sebagai visi misi Pemda Pasbar dalam membina masyarakat.
“Program Magrib Mengaji memiliki tujuan bagaimana seluruh masyarakat membaca dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an satu kali dalam sehari semalam. Sementara Tahfidz Al-Qur’an kita tompangkan di tingkat SD dan SMP, sehingga target kita ketika anak-anak kita tamat SMP mereka sudah bisa hafal 10 hingga 20 juz Al-Qur’an. Begitu pula saat ini dalam tahap pembangunan Rumah Tahfidz di Nagari Aia Gadang, semoga segera dapat kita gunakan,” sebutnya.
Sementara itu, tim penilai Provinsi Sumbar Amasrul, SH mengucapkan selamat kepada KAN Aua Kuniang yang diketuai Yulhendri Dt Putiah telah mewakili Kabupaten Pasaman Barat dalam penilaian KAN Terbaik. Lomba KAN ini lanjutnya, dilaksanakan untuk melihat jalannya organisasi KAN itu sendiri. Apakah penyelenggaraan adat masih terpelihara dengan baik sesuai falsafah adat Sumbar Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Selain itu, untuk melihat bagaimana adat sampai ke generasi muda agar tidak terpengaruh pengaruh buruk dari luar.
“Aspek yang akan dinilai diantaranya aspek kelembagaan kantor, aspek penyelenggaraan adat, aspek kompetensi, aspek kerjasama antar lembaga, inovasi, implementasi dan sebagainya. Tim penilai kita terdiri dari Bundo Kanduang dari Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, Badan Koordinasi KAN Provinsi Sumbar, Pembina Nagari dan Adat Provinsi Sumbar, Konsolidasi Adat Provinsi Sumbar, Pamong Praja, dan DPMD Provinsi Sumbar,” terangnya.
Ekspos disampaikan Ketua KAN Aua Kuniang Yulhendri Dt Putiah menyebutkan KAN Aua Kuniang selalu kompak dengan pemerintahan nagari, kecamatan hingga kabupaten. Agenda rutin KAN Aua Kuniang diantaranya mengadakan rapat bulanan, sidang KAN tentang pelaksanaan perdamaian permasalahan Sako dan Pusako, membentuk Tim Safari Ramadhan yang bekerjasama dengan pemerintahan nagari, Hari Raya Anam manjalang Buya Lubuak Landua dan lain-lain.
“Kita dapat bantuan dari APBD melalui anggaran nagari, kita memanfaatkan anggaran itu untuk sidang adat. Kita mempunyai aset KAN seluas 181 hektar yang telah terbit sertifikatnya berkat bantuan bapak bupati. Terima kasih banyak kembali kami ucapkan kepada bapak. Banyak program yang sudah kami rancang, mohon dukungannya agar segala niat baik dapat terwujud,” tuturnya.
(wal)
