KriminalitasSumatera Barat

Dor! Napi Asimilasi Ditembak Lagi

101
×

Dor! Napi Asimilasi Ditembak Lagi

Sebarkan artikel ini
Rawat
Salah seorang pelaku begal mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, setelah dilumpuhkan petugas dengan tembakan karena berusaha melawan dan melarikan diri saat disergap. (ist)

mjnews.id – Penyamaran polisi di Kota Padang dengan berpura-pura sebagai pengendara ojek online membuahkan hasil. Lima pria yang diduga komplotan begal sadis ditangkap, Kamis (7/5/2020).

“Petugas berpura-pura membeli dan menyamar sebagai pengendara ojek online, ketika pelaku datang membawa motor hasil curian, mereka langsung ditangkap. Bahkan satu pelaku mencoba melawan petugas dan melarikan diri. Akhirnya pelaku terpaksa ditembak di bagian kakinya,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Jumat (8/5/2020).

Ditambahkan Rico, pelaku yang ditembak itu merupakan napi yang baru saja mendapat asimilasi dari Kemenkumham. Para pelaku begal sadis itu diringkus Tim Opsnal Satreskrim Polresta Padang dibantu unit Opsnal Polsek Padang Timur di kawasan SPBU Sawahan, Padang Timur.

“Penangkapan komplotan begal sadis tersebut bermula saat Dantim Buser Opsnal Satreskrim Aipda David Rico Darmawan mendapat informasi bahwa akan ada transaksi motor curian,” kata Rico.

Dua pelaku yang awalnya ditangkap adalah Yogi (22) warga Purus dan Yoga (20), warga Lubuk Lintah. “Pelaku langsung diinterogasi dan didapatkan bahwa rekan mereka yang lain bernama ahmad (22), Ari (19), dan Rahma (22). Mendapat informasi itu ketiganya langsung ditangkap di kawasan Purus, Kecamatan Padang Barat,” katanya.

Di sana petugas berhasil mengamankan senjata tajam (sajam) berupa celurit yang diduga sebagai alat untuk mengancam para korbannya. Hingga saat ini, jajaran Polresta Padang telah menangkap enam napi yang kembali berulah setelah bebas bersyarat. Selain itu 3 dari 6 orang tersebut bahkan diberi tindakan tegas berupa tembakan di kaki karena berusaha melawan dan kabur saat akan ditangkap.

“Saat ini kita telah mengantongi data para napi yang bebas melalui program asimilasi dari pemerintah. Jadi jangan coba-coba berulah kembali karena akan selalu kami pantau. Jika berulah lagi, Kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas dengan memberikan tembakan terukur terhadap para pelaku,” tegas Rico. (*/eds)

Kami Hadir di Google News