Sumatera BaratWisata

Kota Payakumbuh Jadi Tuan Rumah Rakor Pariwisata se-Sumatera Barat

90
×

Kota Payakumbuh Jadi Tuan Rumah Rakor Pariwisata se-Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini
Kota Payakumbuh Jadi Tuan Rumah Rakor Pariwisata se-Sumatera Barat
Rakor Pariwisata se-Sumatera Barat. (humas pemko)
mjnews.id – Setelah Kota Payakumbuh dinyatakan kembali menjadi zona hijau di era new normal untuk wilayah Sumatera Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat langsung melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama 19 kota/kabupaten di daerah itu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Ngalau Indah, Balaikota Payakumbuh.
Rakor yang dipusatkan di Kota Payakumbuh kali ini mengusung tema “Sosialisasi Perda Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2025 dan Peduli Wisata Award 2020 Berbasis Digital”.
Kadis Pariwisata Provinsi Novrial, saat membuka kegiatan Rakor itu, Jumat (10/7/2020), mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh, yang sudah memfasilitasi kegiatan Rakor dengan baik dan maksimal. “Ini Rakor pertama yang kita langsungkan tanpa webinar. Dan juga tentunya ini agenda Rakor kedua, setelah sebelumnya pada bulan Januari kemarin telah kita langsungkan Rakor yang sama di kabupaten Agam,” ujarnya.
Menurut Novrial, dengan mengusung program Peduli Wisata Award 2020 yang berbasis digital, maka perlu dilakukan sosialisasi keseluruh wilayah di Sumatera Barat. Dan dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan kepariwisataan daerah terkini, hal tersebut menghendaki harus terjadinya perubahan kebijakan. Dengan munculnya isu strategis kepariwisataan di Provinsi Sumatera Barat.
“Adapun untuk isu strategis meliputi pariwisata halal, taman bumi atau geopark, pariwisata berbasis digital dan ekonomi kreatif serta isu penguatan pengalaman wisatawan melalui atraksi dan desain ruang destinasi, sehingga diperlukan perubahan dan penyesuaian dalam kepariwisataan di Provinsi Sumatera Barat,” tambahnya.
Selain itu Novrial juga mengatakan, jika tujuan penyusunan perubahan Perda rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2025 ialah untuk menyediakan dokumen perencanaan pembangunan pariwisata di Sumatera Barat, sesuai perkembangan terkini yang sejalan dengan RPJMD Provinsi Sumatera Barat. Dan terkait dengan program Peduli Wisata Award 2020 yang berjalan dalam dua tahun sekali, Novrial juga menyampaikan, bahwa pada tahun 2020 ini merupakan yang keempat kali pelaksanaannya.
“Tahun ini kegiatan peduli wisata award kita laksanakan berbasis digital dengan menggunakan program aplikasi. Dan untuk pemerintah kota dan kabupaten yang terbaik, maka akan mendapatkan penghargaan sesuai kategori yang telah ditetapkan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, yang hadir bersama bersama Asisten I Yoherman selaku tuan rumah, turut menyambut baik kedatangan seluruh peserta Rakor yang hadir. Dan setelah penyampaian sambutan dari Kadis Pariwisata Provinsi Sumatera Barat yang terkait branding kota Randang, Wawako menjawab penyampaian itu dengan mengatakan jika suatu daerah itu dapat dilihat melalui branding daerah.
“Terkait branding yang disampaikan pak kadis pariwisata tadi, itu sungguh banyak sekali jenis kategori pengembangannya. Setiap daerah itu memiliki identitas yang berbeda dan kita harus menbranding itu dengan baik dan bagus agar daerah juga bagus untuk diketahui oleh semua orang tentunya. Dan Alhamdulillah Kota Payakumbuh dengan brandingnya sebagai kota randang saat ini, membuat kita gampang mengingat Payakumbuh, baik dalam negeri maupun dari luar,” ucapnya.
Rakor yang agendanya akan berlangsung selama dua hari itu, turut mengundang narasumber Prof. Ansofino, sebagai pembicara yang akan membahas tentang perubahan Perda dan Peduli Wisata Award 2020. Dan pada hari kedua, diskusi akan berlangsung secara outdoor di destinasi wisata Ngalau Medan Nan Bapaneh. Di sini Kepala Disparpora Kota Payakumbuh diminta untuk memaparkan tentang pengembangan dan pembangunan pariwisata di daerah itu. Sehingga nanti mendapatkan masukan dan saran dari kepala dinas pariwisata kabupaten kota lain, dalam pembangunan pariwisata ke depan. (fik)

Kami Hadir di Google News