Sumatera BaratWisata

Nagari Anduriang Kayu Tanam Jadikan Aliran Sungai sebagai Ajang Wisata Alam

145
×

Nagari Anduriang Kayu Tanam Jadikan Aliran Sungai sebagai Ajang Wisata Alam

Sebarkan artikel ini
Nagari Anduriang Kayu Tanam Jadikan Aliran Sungai sebagai Ajang Wisata Alam
mjnews.id – Alam semesta merupakan bukti akan rasa syukur kita terhadap ciptaan-Nya. Bahkan tidak jarang kata-kata keindahan alam semesta diabadikan dalam bentuk tulisan. Tulisan-tulisan indah yang berisi kata-kata keindahan alam semesta tersebut dapat kita jadikan sebuah renungan tentang betapa tidak sanggupnya manusia untuk menghitung atau bahkan menyamai keindaahan alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan.
Sama halnya dengan keindahan alam yang dimiliki Nagari Anduriang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam. Terdiri dari tujuh korong dan memiliki aliran sungai yang panjang serta beberapa air terjun menjadikan Nagari Anduriang ini berpotensi besar untuk dijadikan destinasi wisata di Kabupaten Padang Pariaman. Adapun air terjun yang dimiliki di antaranya Si Guntang Gadang, Anak Hilang dan Air Terjun Ngungun.
Di bawah naungan BUMNag Jujur Mandiri dengan sebuah unit yang diberi nama Anduriang Adventure yang menyediakan berbagai jenis olahraga air, di antaranya tubing dan arung jeram, olahraga ini dikelola dengan pemanfaatan sungai yang mengalir sepanjang Nagari Anduriang.
Nagari Anduriang memiliki banyak potensi wisata, terutama wisata sungai yang dapat dilakukan dengan kegiatan olahraga air. Di antaranya tubing, arung jeram dan pemanfaatan lahan di sekitaran sungai sebagai lokasi camping round yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata, terang Rina, Sekretaris BUMNag Jujur Mandiri.
Ia menambahakan, saat ini ada tiga paket wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan arung jeram, tubing sipi-sipi dan lintas alam Si Guntang Gadang. Arung jeram terdiri dari dua paket, yakni paket jarak pendek dengan panjang jalur 4,5 kilometer dan ditempuh selama 1,5 jam, dan juga tersedia arung jeram dengan jarak menengah dengan panjang jalur 11 kilometer dan ditempuh selama 3 jam.
Untuk jarak pendek, arung jeram ini dibandrol dengan harga Rp130 ribu per orang. Sedangkan untuk jarak menengah dibandrol dengan harga Rp200 ribu per orang. Masing-masing paket terdiri dari enam orang. Sedangkan tubing sipi-sipi, yaitu paket menyusuri sungai dengan ban yang dibandrol dengan harga Rp130 ribu per orang dengan fasilitas yang diberikan berupa makanan, transportasi juga termasuk dokumentasi. Untuk paket Tubing juga terdiri dari enam orang per group dilengkapi dengan tim rescue dua orng yang sudah diberikan pelatihan, sambungnya.
Dia juga menuturkan, untuk paket wisata lintas alam Si Guntang Gadang atau fun hiking ke Air Terjun Papo dan Air Terjun Siguntang Gadang terbagi dalam tiga bagian, yakni perjalanan biasa dengan biaya Rp15 ribu per orang, hiking tambah tubing dibandrol dengan harga Rp215 ribu per orang dan untuk hiking ditambah dengan arung jeram dikenai biaya sebesar Rp215 ribu per orang. Saat ini Anduriang Adventure telah memiliki tiga perahu dan 21 ban yang juga dilengkapi dengan perlengkapan lainnya dengan dana awalnya dari anggaran nagari dan dana dari Kemendes RI.
Anduring Adventure yang dirintis pada tahun 2018 ini, jasanya, tidak hanya digunakan oleh wisatawan dalam daerah saja. Namun juga di luar Sumatera Barat, seperti wisatawan dari Dumai dan Pekanbaru, Provinsi Riau. Dalam promosinya, Anduriang Adventure bekerjasama dengan travel agent agar diketahui oleh para wisatawan baik di dalam maupun luar daerah.
Kendala yang saat ini dihadapi dalam pengurusan BUMNag Jujur Mandiri ini, katanya, pada unit Anduriang Adventure, adalah pendanaan untuk penambahan perelengkapan usaha serta kurangnya tenaga dalam mengurus BUMNag tersebut. Minimnya kemauan orang untuk mengurus BUMNag menjadi tantangan besar dalam operasional BUMNag karena pada dasarnya pengurus BUMNag hanya bekerja sosial dan sukarela saja.
“Saat ini kami sedang menggaet investor untuk kemajuan dan penambahan perlengkapan Anduriang Adventure,” sambungnya.
Nagari dengan luas 22 hektare ini dipimpin oleh Syawiruddin. Kini tengah menyiapkan Air Terjun Ngungun sebagai lahan camping round. Lokasi ini sangat berpotensi digunakan. Selain mudah diakses, Air Terjun ini juga bisa digunakan sebagai area kamping yang cukup luas. Air Terjun Ngungun sudah dikenal oleh sebagian orang dan juga pernah digunakan oleh mahasiswa dari Universitas Andalas Padang dan Universitas Negeri Padang sebagai tempat berkemah.
“Hanya dengan waktu 15 menit dari Kantor Walinagari Anduriang kita sudah dimanjakan dengan pemandangan yang begitu indah dan masih asri, serta lokasinya juga biasa dilalui dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Dekat dengan pemukiman masyarakat,” katanya lagi.
Menurutnya, keinginan dan kemauan yang besar dari Walikorong Lubuak Aun, Iwan mendorong Pemerintah Nagari untuk memfasilitasi dalam perenovasian akses jalan menuju Air Tejun Ngungun dan saat ini sedang membangun jembatan beton menuju Air Terjun Ngungun menggunakan APB Nagari. 
Destinasi wisata lain yang ada di Nagari Anduriang yang belum terjamah sama sekali, adalag Air Terjun Batang Katiak di Kabun Doktor yang berpotensi dapat dimanfaatkan sebagai wahana arung jeram, camping, hiking dan tubing. Pada satu tempat dengan mengunjungi satu air terjun saja dapat melakukan beberapa kegiatan. (sul)

Kami Hadir di Google News