EkonomiSumatera Barat

Bank Indonesia Sumbar Rekomendasikan Buka Aktivitas Ekonomi

77
×

Bank Indonesia Sumbar Rekomendasikan Buka Aktivitas Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Bank Indonesia Sumbar Rekomendasikan Buka Aktivitas Ekonomi
Infografik pertumbuhan ekonomi Sumbar 2020
mjnews.id – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar), Wahyu Purnama A, merekomendasikan pembukaan aktivitas ekonomi, untuk memulihkan ekonomi dalam jangka pendek. Selain itu, juga mempercepat realisasi program stimulus ekonomi dan keuangan pemerintah, optimalisasi belanja APBD dan mempertahankan alokasi belanja APBD untuk sektor pertanian.
Hal ini diungkapkan Wahyu dalam diseminasi laporan perkembangan perekonomian Sumbar dan pariwisata secara daring, Selasa (28/7/2020). Ia mengatakan, tidak adanya wisatawan mancanegara pada April dan Mei 2020 sebagai dampak dari COVID-19, ikut menjadi faktor penyumbang lesunya dunia pariwisata.
“Jumlah penumpang domestik mengalami kontraksi, seiring dengan pandemi Covid-19,” katanya.
Ia mengatakan, pembukaan aktivitas ekonomi tetap dengan penerapan dan pemantauan protokol Covid—19 yang ketat, seperti pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan tempat rekreasi, Selain itu, bantuan pemberdayaan untuk usaha mikro kecil yang terdampak COVID-19 melalui optimalisasi CSR, program sosial berbagai lembaga, penyaluran dari lembaga sosial dan ZISWAF.
“Optimalisasi penyaluran alokasi dana simpanan pemerintah di Himbara dan BPD untuk pembiayaan UMKM di Sumbar,” ungkapnya.
Pemprov Sumbar juga harus mempertahankan proyek-proyek investasi besar yang saat ini masih berjalan, seperti jalan tol trans Sumatera, stadion utama Sumbar, dan lainnya. Berikutnya, pengembangkan digitalisasi UMKM, himbauan pemerintah untuk mengutamakan membeli produk UMKM Sumbar.
Perubahan perilaku wisatawan pasca Covid—19 menjadi tantangan bagi pemulihan pariwisata Indonesia, khususnya aspek Protocol Safety, Healthy and Cleanliness (SHC) serta preferensi travel yang menuntut minimnya interaksi manusia.
Perlu upaya ekstra dalam memulihkan travel confindence wisman ke Indonesia yang menurun akibat pandemi Covid—19. Perlu upaya memastikan keberlangsungan industri pariwisata domestik di tengah dan pasca pandemi Covid—19.
Terkait perkembangan ekonomi, pada triwulan I – 2020, perekonomian Sumbar tumbuh sebesar 3,92% (yoy) berada di atas pertumbuhan nasional dan Sumatera masing-masing sebesar 2,97% dan 3,25% (yoy).
Perekonomian Sumbar pada triwulan I-2020 tercatat mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan PDRB triwulan IV 2019 sebesar 5,13% (yoy), dan juga melambat dibandingkan triwulan I 2019 sebesar 4,85% (yoy) secara umum sebagai dampak wabah Covid—19.
Secara keseluruhan, perekonomian Sumbar diprakirakan melambat di 2020. Secara umum, pertumbuhan ekonomi 2020 melambat sejalan dengan penurunan permintaan akibat pandemi Covid—19. Perlambatan sisi permintaan terutama terjadi pada konsumsi rumah tangga dan investasi, serta kontraksi net ekspor. (eds)

Kami Hadir di Google News