EkonomiSumatera Barat

Penjualan dan Pembelian Emas Meningkat

85
×

Penjualan dan Pembelian Emas Meningkat

Sebarkan artikel ini
ilustrasi penjualan emas
Ilustrasi

mjnews.id – Kabar ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan masuk jurang resesi, membuat cemas warga yang memiliki simpanan banyak di bank. Beberapa di antara mereka mulai membelanjakan uangnya untuk membeli emas, karena dianggap lebih aman dari pilihan investasi lainnya.

Akibatnya, harga emas sejak beberapa minggu belakangan mulai naik tinggi. Hal ini juga dimanfaatkan warga yang memiliki simpanan emas yang banyak, untuk melakukan aksi ambil untung.

“Awalnya saya kira warga yang akan membeli emas yang banyak. Namun di sisi lain juga banyak yang menjual, karena ambil untung atau memang terdesak uang. Jika berimbanglah jadinya,” kata Joni, salah seorang pedagang emas di Kota Padang, Rabu (12/8/2020).

Ia mengatakan, untuk harga emas saat ini mengikut harga emas antam, tipe emas 24 karat ukuran satu gram dijual dengan harga Rp1.026.000. Itu berarti untuk satu emas yang disukai warga Padang menjadi Rp2.535.000.

“Jumlah ini belum termasuk upah tukang emas yang berbeda di setiap toko mas, jika membeli dalam bentuk perhiasan,” tambahnya.

Sementara untuk pembelian kembali atau emas yang dibeli lagi dari warga oleh toko mas, harganya akan dipotong biaya upah. Besarnya biaya, berbeda di masing-masing toko emas.

Sedangkan Rina, salah seorang ibu rumah tangga mengaku menjual emasnya karena memang sedang butuh uang. Ia tak punya pilihan, karena memang hanya itu harta yang dipunya.

“Mau bagaimana lagi, daripada tidak makan lebih baik jual harta yang ada. Meski sebenarnya sayang untuk dijual, tetap harus direlakan,” ujarnya.

Diperkirakan harga emas akan terus naik, jika situasi resesi ekonomi semakin kentara. Namun jika kondisi semakin baik, maka harga emas bisa kembali turun. (eds)

Kami Hadir di Google News