 |
| Dewan juri ISMC Nasional sedang melakukan penilaian. (humas) |
mjnews.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) mengutus tiga film ke Islamic Short Movie Competition (ISMC) tingkat nasional, setelah keluar sebagai pemenang di tingkat Sumbar. Kompetisi di tingkat nasional akan dilaksanakan pada akhir September 2020.
Tiga film yang keluar sebagai pemenang 1,2, dan 3, yaitu tim MTsN 1 Kab. Pesisir Selatan, tim Diniyah Putri Padang Panjang, dan Juara 3 Andreas Perdana dari Kota Padang Panjang.
Sementara untuk harapan satu diraih oleh tim MAS KM Muhammadiyah Padang Panjang, harapan dua diraih oleh tim Penyuluh Honorer Pasaman Barat dan harapan tiga Hafil Fandi dari Kota Solok.
“Kegiatan ini perdana diadakan dan alhamdulillah berjalan lancar. Kegiatan ISMC kali ini bertema ‘Jejak Wali Nusantara’,” ujarnya, Jumat (4/9/2020).
Ia mengatakan, seni budaya Islam merupakan bagian dari budaya nasional dan aset bangsa yang keberadaannya perlu dijaga, diberdayakan, dibina, dilestarikan, dan dikembangkan. Ia berperan dalam upaya menciptakan masyarakat yang memiliki jati diri dan berperadaban di atas nilai-nilai luhur budaya bangsa.
“Hal ini lah yang menjadi latar belakang tahun ini Dirjen Bimas Islam mengadakan kegiatan fenomenal yakni ISMC,” tambahnya.
Dirjen Bimas Islam mengundang peserta dari semua pihak karena lomba dibuka untuk umum. Kawil Kemenag Sumbar mempercayakan kesuksesan acara pada Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf.
“Kegiatan telah dihelat semenjak awal Juli 2020, dengan batas pengiriman film 16 Agustus 2020 lalu. Peserta yang lolos beberapa tahapan, harus mengikuti presentasi Kamis (3/9). Kegiatan diikuti 24 peserta yang digelar di Hotel Rangkayo Basa Padang dan berlangsung hingga Jumat (4/9),” ungkapnya.
Dewan juri profesional di bidangnya, terdiri dari Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar, Plt. Kabid Penais Zawa Kemenag Sumbar, Zainal Abidin, (Dosen ISI Padang Panjang), H. Abdul Salam, (Dosen FIS UNP) dan H.M. Rifki (Youtuber).
“Saya berharap kegiatan ini tak berakhir sampai disini, namun awal untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Dan kegiatan ini direncanakan akan diadakan setiap tahun dan untuk tahun 2021 telah direncanakan akan diadakan lagi,” kata Ketua Panitia, H. Edison, yang didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha.
Hendri menambahkan, tujuan digelarnya ISMC untuk melihat sejarah perjuangan para tokoh-tokoh agama menyebarkan Islam di Indonesia khususnya Sumbar, yang pada umumnya juga merupakan tokoh adat.
“Mereka berhasil mengubah tatanan kehidupan masyarakat dari animisme kepada tauhid, dari penyembah berhala kepada Tuhan Yang Maha Esa dari syirik, khurafat dan lain-lain, dan bagaimana Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syekh Burhanuddin, Inyiak Canduang dll menyebarkan Islam di Sumbar,” ujarnya.
Selanjutnya untuk memotivasi para peserta agar tokoh-tokoh Islam tersebut diangkat ke dalam film pendek (short movie), supaya dapat ditonton oleh generasi muda melalui video yang dibuat.
“Video terbaik akan diberi biaya pembinaan, tropy dan piagam. Tiga video terbaik akan kita kirim ke Jakarta dan selanjutnya akan diseleksi di tingkat nasional,” ucap Hendri memotivasi.
Dalam kesempatan ini Kakanwil juga berkenan nonton bersama dua buah film pendek hasil karya peserta ISMC.
(rel/eds)
