Sumatera BaratWisata

Masyarakat Lokal di Kawasan Destinasi Wisata Jangan Hanya Jadi Penonton

90
×

Masyarakat Lokal di Kawasan Destinasi Wisata Jangan Hanya Jadi Penonton

Sebarkan artikel ini
pelatihan gerakan sadar wisata
Dinas Pariwisata Sumbar pada Senin (7/9) menggelar pelatihan gerakan sadar wisata di Hotel Rocky Plaza, Padang. Tampak dalam gambar suasana kegiatan. (Ist)

mjnews.id – Masyarakat lokal yang tinggal di kawasan destinasi wisata diminta tidak jadi penonton atas ramainya kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar diwakili Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Doni Hendra, saat membuka pelatihan gerakan sadar wisata yang digelar Dinas Pariwisata Sumbar di Hotel Rocky Plaza, Padang, Senin (7/9/2020).

Di hadapan peserta yang berasal dari Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Doni Hendra berharap masyarakat lokal dapat berperan dan mengelola objek wisata di linkungannya. “Tujuannya agar dapat membangkitkan ekonomi melalai pariwisata. Jangan jadi penonton, tapi hendaknya bisa jadi tuan rumah,” katanya. 

Doni menjelaskan, masyarakay harus menyadari bahwa pariwisata bisa memberikan efek domino terhadap sektor-sektor lainnya. 

“Dalam pengembangannya, pariwisata tidak dapat berdiri sendiri. Ia membutuhkan dukungan dan kerjasama secara simultan dari sektor-sektor lainnya agar dapat diperoleh tujuan dan hasil yang maksimal. Artinya, pariwisata dapat memberikan efek atau pengaruh bagi sektor-sektor lainnya. Misalnya, pariwisata membutuhkan sektor ekonomi dalam upaya pembangunannya, membutuhkan pengembangan sektor sosial budaya, membutuhkan situasi keamanan dalam negeri yang aman, membutuhkan sektor pendidikan dalam meningkatkan sumberdaya manusianya, membutuhkan sektor kesehatan dalam mengupayakan sanitasi yang baik,” jelasnya.

Terkait hal itu, Doni berharap pula masyarakat perlu membangun pariwisata berbasis komunitas dan dapat mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak. “Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) diharapkan bisa kerjasama dengan walinagari, Banmus, akademisi, industri pariwisata, dengan tujuan dapat menciptakan konsep kegiatan wisata dan menarik wisatawan.”

Doni melihat,Pasaman dan Pasaman Barat yang kaya dengan wisata budaya-religi, alam, dapat menggali potensi geopark. Geopark merupakan salah satu keindahan yang berupa warisan geologis, termasuk keindahan alam dan budayanya.

Dalam kegiatan yang menggunakan dana pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbar, Syawal, Ketua Panitia Pelaksana Anastasya menyebutkan, kegiatan ini diikuti sekitar 80 perserta, dan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News