Sumatera BaratWisata

Pariwisata Sumbar Berbasis Masyarakat Dapat Tingkatkan Kesejahteraan

89
×

Pariwisata Sumbar Berbasis Masyarakat Dapat Tingkatkan Kesejahteraan

Sebarkan artikel ini
Bimtek peningkatan dan pengembangan sadar wisata
Suasana acara bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan dan pengembangan sadar wisata yang diikuti 100 peserta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kota Padang di Hotel Rocky Plasa, Padang, Senin (28/9/2020). (Ist)

mjnews.id – Penerapan konsep community based tourism (pariwisata berbasis masyarakat) diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumbar. 

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, saat membuka acara bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan dan pengembangan sadar wisata yang diikuti 100 peserta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kota Padang di Hotel Rocky Plasa, Padang, Senin (28/9/2020).

Novrial menjelaskan, secara konseptual prinsip dasar kepariwisataan berbasis masyarakat adalah menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan, sehingga mereka merasakan manfaatnya. 

Menurutnya, kepariwisataan berbasis masyarakat adalah konsep yang menekankan kepada pemberdayaan komunitas untuk menjadi lebih memahami nilai-nilai dan aset yang mereka miliki, seperti kebudayaan, adat istiadat, kuliner, gaya hidup. Dalam konteks pembangunan wisata, komunitas tersebut haruslah secara mandiri melakukan mobilisasi aset dan nilai tersebut menjadi daya tarik utama bagi pengalaman berwisata bagi wisatawan. 

Dalam kesempatan itu Novrial mengajak masyarakat untuk berpikir pariwisata untik mengambil Keuntungan secara ekonomi baik selaku pribadi, tuan rumah maupun komunitas.

“Masyarakat yang tinggal di objek wisata dapat membuat paket-paket wisata, dan juga kuliner. Nah, inikan dapat menambah penghasilan masyarakat,” katanya

Selain itu, katanya ada 7 unsur sapta pesona, sapta pesona tidak hanya dihafal tetapi diterapkan di daerah masing-masing.

Ketua Panitia Bimtek, Anastasya mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 100 pengelolah obyek wisata dari Kota Padang.

Kegiatan ini bertujuan membangkitkan ekonomi di sekitar obyek wisata dan juga membangkitkan semangat berpariwisata bagi pelaku.

“Seluruh peserta wajib mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M yakni tetap memakai masker, menjaga jarak dan membasuh tangan dengan air mengalir,” ucapnya.

Adapun pemateri berasal dari Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial, Ketua DPP Asita Asnawi Bahar, dan Ketua Forum Desa Wisata Febby Dt. Babangso.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News