 |
| Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial foto bersama dengan pemandu geowisata dalam acara sertifikasi kompetensi di Hotel Paray, Sawahlunto. (ist) |
mjnews.id – Sebanyak 30 pemandu geowisata di Sumbar sertifikasi kompetensi. Sertifikasi kompetensi itu digelar Dinas Pariwisata Sumbar tiga hari di Hotel Paray Sawahlunto, berakhir Sabtu (14/11/2020).
Pemandu geowisata itu berasal dari 9 kabupaten dan kota di Sumatra Barat, yakni Kabupaten Solok, Sawahlunto, Solok Selatan, Sijunjung, 50 Kota, Agam, Bukittinggi, Tanah Datar dan Pasaman Barat.
Dinas Pariwisata Sumbar menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo, Jakarta sebagai asesor yang menguji kompetensi 30 pemandu geowisata.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial mengatakan, semua bentuk usaha harus ada sertifikasi untuk pengakuan kompetensi bila ingin survive (bertahan-red) dan bersaing. Apalagi geopark menjadi salah satu dari 7 orientasi pariwisata Sumbar di masa mendatang.
“Justru itu, kita lakukan sertifikasi kompetensi bagi pemandu geowisata ini. Pemandu geowisata harus punya fill dan cinta geopark. Kalau tidak cinta-cinta amat dengan geopark tentunya jadi pemandu wisata biasa saja,” ujar Novrial.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Sumbar punya tiga geopark nasional dan empat yang sedang proses. Geopark itu terbentang di daerah-daerah di Sumbar. Berkaitan itu, sertifikasi kompetensi pemandu geowisata mengikutkan sembilan kabupaten dan kota di Sumbar.
(rfd)
