 |
| Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda |
mjnews.id – Sejak tiga bulan belakangan ini yaitu Juni, Juli dan Agustus 2020, sebanyak 12 kasus jambret terjadi di wilayah hukum Polresta Padang.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Kamis (6/8/2020) mengatakan, dari total kasus itu, 15 pelaku dan telah berstatus tersangka berhasil diamankan.
“Pada bulan Juni terjadi 6 kasus dan diamankan pula 6 tersangka. Bulan Juli terjadi empat kasus, dan Agustus dua kasus. Untuk kasus pada Juli dan Agustu berhasilkan diamankan sebanyak sembilan pelaku,” katanya.
Ditambahkannya, para tersangka beragam usia dan mayoritas pemain baru.
“Contohnya, pelaku memanfaatkan kesempatan seperti pengendara yang lengah meletakkan handphone di dashbord motor, begitupun korban misalnya lengah sedang menelpon di jalan. Pelaku jambret ini juga menyasar anak bawah umur yang lalai ketika memegang handphone,” ujarnya.
Dijelaskan Rico, para tersangka jambret rata-rata diamankan korbannya sendiri maupun oleh massa yang melakukan pengejaran. Yang terbaru ada juga peran personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang berhasil menangkap pelaku.
Seperti diketahui, bulan Agustus ini terjadi aksi penjambretan di dua lokasi berbeda. Keduanya, aksi penjambretan berhasil digagalkan oleh personel Satlantas Polresta Padang.
Di antaranya jambret yang terjadi di Jalan Veteran, Kecamatan Padang Barat. Aksi kejar-kejaran korban dengan personel Satlantas terjadi sepanjang jalan. Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap setelah terjatuh dari kendaraan sepeda motornya.
Saat itu, korban diketahui meletakkan handphone di dashbord sepeda motor. Sehingga kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Aksi kedua, penjambretan terjadi di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Padang Utara. Korban masih bawah umur yang akan berolahraga menuju kawasan GOR H Agus Salim itu dihampiri dua orang pelaku yang langsung merampas handphonenya.
Beruntung, para personel Satlantas Polresta Padang yang bertugas di pos lalu lintas mengetahui aksi ini langsung melakukan pengejaran. Pelaku dapat diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian dan sempat dihajar massa.
Rico mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menyimpan barang berharga di tempat yang aman. Sebab, kejahatan terjadi bisa saja bukan karena niat namun karena ada kesempatan. (eds)
