Ekonomi

Pemko Bukittinggi Serahkan Sertifikat Graduasi Berdikari Sejahtera

75
×

Pemko Bukittinggi Serahkan Sertifikat Graduasi Berdikari Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Pemko Bukittinggi Serahkan Sertifikat Graduasi Berdikari Sejahtera
Plt Asisten II Setdako Bukittinggi, Isra Yonza menyerahkan sertifikat Graduasi Berdikari Sejahtera kepada 76 orang penerima manfaat PKH Kota Bukittinggi.

BUKITTINGGI, MJNews.ID – Plt. Asisten II Setdako Bukittinggi, Isra Yonza menyerahkan sertifikat Graduasi Berdikari Sejahtera kepada 76 orang penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Bukittinggi.

Penyerahan berlangsung di Balairung rumah dinas Wali Kota Bukittinggi Belakang Balok, Kamis 10 Juni 2021.

Pada sambutannya, Isra Yonza mengatakan, dalam visi dan misi Wali Kota, terdapat harapan bagaimana mengangkat perekonomian masyarakat dari tingkat bawah. Untuk penyalurannya, Pemerintah bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Isra Yonza mengharapkan bantuan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, meskipun dari nominal jumlah bantuan tidak besar.

Lebih lanjut Isra Yonza juga berharap, ke depan masyarakat yang dibantu lewat PKH akan semakin berkurang dan mampu berdiri sendiri.

“Karena itu Pemerintah Kota berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi keperluan sekolah dan keperluan pendidikan anak dan balita,” ujarnya. 

Disampaikannya kepada penerima graduasi, Kota Bukittinggi masih memiliki berbagai program, salah satunya (bantuan) permodalan dari BRI. Yang semula mendapatkan bantuan bisa menghasilkan dan berkembang tanpa mengharapkan bantuan Pemerintah ke depannya.

“Pemerintah Kota pun berharap pelaku usaha mampu memahami teknologi dan mampu memasuki dunia digital, sehingga perekonomian berkembang lebih baik, ucap Isra Yonza.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Linda Feroza mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga prasejahtera yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Masyarakat yang tercatat sebagai peserta PKH diharapkan berhasil “Naik Kelas” dan meraih Graduasi Berdikari Sejahtera sehingga kualitas hidupnya semakin membaik.

Linda Feroza juga menyebutkan, KPM yang berhasil naik kelas tersebut diharapkan akan diikuti oleh KPM lain yang sudah tergolong mampu. “Hal ini juga berperan dalam menurunkan angka kemiskinan di Kota Bukittinggi,” ujar Linda Feroza.

Selain penyerahan sertifikat Graduasi, pada kesempatan tersebut juga diserahkan kartu PKH kepada 20 KPM baru. Terhitung sejak Februari 2021, telah ada 1139 KK penerima PKH. Selama program PKH, dari akhir 2016 hingga sekarang (2021), sebanyak 222 KK telah keluar dari PKH.

Sedangkan Hari Prasetya, Pimpinan Cabang BRI Kota Bukittinggi, mengatakan, Kota Bukittinggi telah memulai PKH sejak 2016 hingga sekarang. “BRI telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat untuk membantu Dinas Sosial dalam menyalurkan dana PKH tersebut. Tidak saja PKH, juga untuk program lainnya,” ujar Hari Prasetya. “Saat ini ada 1184 KKS PKH yang aktif di BRI. Dengan digraduasinya 76 KK hari ini, ada kenaikan dari tahun lalu yang berjumlah 40 KK,” jelas Hari.

Dikatakan Hari Prasetya, BRI sebagai agen pembangunan juga menyediakan fasilitas pembiayaan bagi yang ingin berusaha tapi memiliki keterbatasan dana. “BRI memiliki fasilitas kredit untuk usaha produktif, yaitu kredit super mikro, tanpa agunan dengan maksimal plafon pinjaman Rp10 juta dengan tingkat suku bunga 6 persen setahun”. Ucapnya.

Untuk pengajuan fasilitas kredit tersebut memiliki persyaratan antara lain, WNI, memiliki NIK yang terdaftar, dan memiliki usaha yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi terkait. Selain itu, ada pula kredit mikro dengan maksimal plafon pinjaman Rp50 juta dengan syarat minimal usaha telah berjalan 6 bulan,” jelasnya.

(Munasril BB) 

Kami Hadir di Google News