Ekonomi

Fatayat NU Padang Pariaman Jadikan Rumah Kader Sebagai Sentra Produksi Ekonomi Kreatif

138
×

Fatayat NU Padang Pariaman Jadikan Rumah Kader Sebagai Sentra Produksi Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini
pengurus Fatayat NU Padang Pariaman foto bersama
Usai LKD, pengurus Fatayat NU Padang Pariaman foto bersama di rumah kader. (ist)

mjnews.id – Kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Padang Pariaman harus menjadi agen yang mampu menciptakan keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan, adalah menumbuhkan ekonomi kreatif sehingga mampu menopang ekonomi keluarga.

Demikian diungkapkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Padang Pariaman Dr. Zainal Tuanku Mudo saat membuka Latihan Kader Dasar (LKD) Fatayat NU daerah itu, Sabtu (26/12/2020) di Korong Tembok, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.

Menurut Zainal, pihaknya mengapresiasi Fatayat NU yang sudah mampu menggelar LKD. Kegiatan ini tidak saja memperkuat gerakan Fatayat, tetapi juga memperkuat NU di Padang Pariaman.

“Kegiatan LKD yang juga memamerkan produk-produk yang dihasilkan kader Fatayat NU patut dikembangkan. Pada kegiatan NU, produk-produk yang dihasilkan Fatayat ini bisa dipromosikan. Masing-masing pengurus diminta untuk membeli dan menikmati produk-produk Fatayat NU tersebut,” tutur Zainal, yang juga mantan Ketua PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumatera Barat ini.

Dikatakan Zainal, seorang kader atau pengurus Fatayat misalnya, bisa mengumpulkan beberapa orang di sekitar rumahnya untuk mengembangkan produk yang dihasilkan sehingga rumah kader Fatayat NU tersebut bisa menjadi sentra produksi sesuatu yang bernilai ekonomis. 

Sekalipun nilai keuntungan relatif kecil, misalnya Rp10 ribu, namun jika dikumpulkan dan rutin, tentu akan sangat bermanfaat dalam mendukung ekonomi keluarga.

Menurut Zainal, dengan adanya usaha produktif tersebut, bisa mengurangi pengangguran, mencegah terjadinya penyakit masyarakat, mengurangi hal-hal yang tidak baik di tengah masyarakat, karena sudah ada kegiatan positif yang dilakukan. 

“Kita patut apresiasi, apalagi di tengah wabah covid-19 mampu melakukan ekonomi kreatif,” katanya.

Ketua PW Fatayat NU Provinsi Sumatera Barat Betri Murdiana menyampaikan apresiasi terhadap PC Fatayat NU Padang Pariaman yang mampu melaksanakan LKD di tengah kondisi pandemi, dengan tetap mematuhi prokotol kesehatan. Ternyata cukup banyak perempuan Padang Pariaman yang ingin bergabung dengan Fatayat.

“Selama ini mereka hanya mengenal NU, belum pernah mengetahui bahwa ada organisasi perempuan muda NU. Fatayat namanya. Makin banyak perempuan muda yang ingin tahu dengan eksistensi Fatayat, merupakan hal yang amat menggembirakan,” kata Betri.

Ketua PC Fatayat NU Padang Pariaman Daslina menambahkan, LKD yang berlangsung sehari penuh ini diikuti sebanyak 35 dari enam kecamatan. Yakni Kecamatan Lubuk Alung, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakis, Sungai Geringging, VII Koto Sungai Sariak, dan V Koto Timur.

“Sedangkan 11 kecamatan lagi akan ditampung pada LKD mendatang yang segera dilaksanakan beberapa waktu ke depan. Targetnya, semua kecamatan yang berjumlah 17 kecamatan bisa terbentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat. Mereka yang dipercaya Fatayat NU di PAC adalah mereka yang sudah mengikuti LKD Sehingga paham dengan Fatayat, ke-NU-an, dan tokoh-tokoh NU,” kata Daslina.

(dam/sul)

Kami Hadir di Google News