BeritaSumatera Utara

Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia Deklarasikan Pemilu Damai 2024

223
×

Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia Deklarasikan Pemilu Damai 2024

Sebarkan artikel ini
Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia Deklarasi Pemilu Damai 2024
Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia Deklarasi Pemilu Damai 2024. (f/ist)

Mjnews.id – Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PPRPI), wadah Marga Pasaribu seluruh Indonesia menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2024, pada pesta awal tahun 2024 PPRPI di Jakarta, Minggu 4 Februari 2024.

Deklarasi tersebut langsung dibacakan oleh Ketum PPRPI, Dr Ir Benny Pasaribu.

Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia sebagai Ormas turut serta mencerdaskan bangsa dengan mengajak seluruh Bangsa Indonesia umumnya dan Pasaribu khususnya untuk mewujudkan Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia dan Adil.

“Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia berkomitmen berpartisipasi dalam Pemilu agar aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa sara, tanpa politik uang, tanpa kecurangan, dan tanpa penyalahgunaan kekuasaan agar Pemilu berlangsung fair dan sah,” pungkas Benny.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Ir Sahat P Pasaribu, MPd, menambahkan, melihat dan mencermati Pemilu 2024, PPRPI merasa perlu memberikan pendapat mengenai situasi politik saat ini berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan masukan dari semua anggota Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia.

“Kami menilai banyak hal cukup mengkhawatirkan di bangsa ini. Pertama, kami mengindikasikan adanya kecurangan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia yang mengakibatkan ruginya salah satu paslon atas tindakan tersebut,” bebernya.

Di Sumatera Utara sendiri, Bawaslu sudah menyampaikan terjadi 347 pelanggaran Pemilu. Ini merupakan pelanggaran terbanyak di Indonesia, baik dari segi pelanggaran kode etik penyelenggaraan, administrasi dan tindak pidana yang secara keseluruhan mestinya bisa diselesaikan oleh para pihak.

“Kami menengarai adanya kecurangan terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan oleh pemangku kepentingan terhadap paslon tertentu di Sumut dan wilayah lain sehingga menimbulkan ketidakadilan dalam berkompetisi,” lanjut dia.

Sahat mengutarakan gejolak keresahan dari bawah juga dirasakan mendekati hari pencoblosan dan tentunya hal ini tidak menjadi membesar dan terjadi konflik di kemudian hari.

“Kami berharap penyelenggara Pemilu dan seluruh elemen masyarakat serta seluruh anggota Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia untuk berpartisipasi menjaga Pemilu secara adil. Kami ingin yang terpilih adalah paslon pilihan rakyat bukan hasil dari kecurangan pemangku kepentingan yang hari-hari ini semakin vulgar dipertontonkan ketidakadilan dan kerusakan demokrasi. Dan PPRPI siap membantu proses demokrasi agar tetap jujur adil dan memenuhi kebutuhan rakyat,” tandasnya.

Dalam acara ini dilakukan juga kegiatan sosial tali kasih berupa pemberian bantuan pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa kurang mampu diserahkan oleh Benny Pasaribu.

Kemudian bantuan tali kasih kepada orangtua (janda) yang diserahkan oleh Wakil Ketua Umum PPRPI yang juga Ketua Dewan Penasehat PPRPI Jakarta Raya, Ir Sahat P. Pasaribu, MPd didampingi Ketua PPRPI Wilayah Jakarta Raya, Poltak Pasaribu.

(*)

Kami Hadir di Google News