Bengkulu Selatan, Mjnews.id – Usai shalat Maghrib berjamaah di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Wakil Bupati Bengkulu Selatan (Wabup BS) Rifa’i Tajuddin mengikuti Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Provinsi Bengkulu, Selasa (24/1/2023).
Bersama Forkopimda Bengkulu Selatan serta di hadapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Rosjonsyah, Wakil Bupati yang sekaligus sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan menyampaikan paparan terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan, sepanjang tahun 2019 – 2021 terjadi trend penurunan prevalensi stunting yaitu sebesar 4,42%. Sedangkan di 2022 terjadi peningkatan prevalensi stunting yang tercatat di Kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan sasaran baduta/balita yang ditimbang, yaitu pada Februari 2022 sebesar 94,46% dan meningkat menjadi 98,38% pada Agustus 2022.
Jumlah dan Persentase Estimasi Kemiskinan Ekstrem dan Kemiskinan Biasa Bengkulu Selatan pada 2021 – 2022 mengalami trend penurunan yaitu dari 4,61% menjadi 3,97% untuk kemiskinan ekstrem dan dari 18,16% menjadi 17,86% untuk kemiskinan biasa.
Terkait dengan kinerja penanganan stunting dan kemiskinan, maka Kabupaten Bengkulu Selatan terus melakukan upaya melalui inovasi setiap OPD, peningkatan alokasi anggaran serta melalui berbagai program kolaborasi bersama BAZNAS Kabupaten juga melalui pembiayaan Corporate Social Responsibility atau CSR dengan keterlibatan dunia usaha atau industri sebagai rasa tanggung jawab untuk kepentingan sosial maupun lingkungan di Bumi Sekundang Setungguan.
(Erwan/Adv)
