FeatureWisata

Ketika Pesantren Darul Ulum Padang Magek Tanah Datar Layani Wisata Religi

101
×

Ketika Pesantren Darul Ulum Padang Magek Tanah Datar Layani Wisata Religi

Sebarkan artikel ini
Makam seorang ungku Ponpes Darul Ulum Padang Magek
Makam salah seorang ungku Ponpes Darul Ulum Padang Magek, yang akhir-akhir ini ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. (Ampera Salim)

mjnews.id – Bosan dengan sajian itu ke itu saja? Panorama, pantai, danau, laut, warisan sejarah dan iven budaya, cobalah wisata alternatif ke Tanah Datar. Untuk yang satu ini, Anda bisa datang ke Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan.

Pengasuh Yayasan Pendidikan Pesantren Darul Ulum Padang Magek H. Ampera Salim menceritakan, lembaga pendidikan berbasis kitab kuning dan menerapkan pola pendidikan model ‘saisuak’ itu, kini membuka diri kepada masyarakat yang ingin melakukan penyegaran rohani atau berwisata religi.

“Dari dahulu sebenarnya sudah banyak orang berkunjung ke sini. Selain mengantar anak masuk pesantren atau menjemput anak ketika sudah tamat dan menyandang gelar tuanku, para peziarah dari berbagai kota juga berkunjung ke pesantren ini pada bulan-bulan tertentu. Inilah kemudian berkembang menjadi wisata religi,” katanya.

Wisata religi adalah wisata yang bertujuan untuk memperkaya wawasan keagamaan dan memperdalam rasa spiritual. Ini, kata Ampera, kesimpulan yang bisa disepakati terkait pengertian wisata religi.

Adapun asal-usul dari wisata religi, menurut kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang itu, entah siapa yang membuat dan mempopulerkan. Namun yang jelas, belakangan ini wisata religi menjadi tren baru yang digandrungi banyak orang.

Secara tiba-tiba, sebutnya, istilah “wisata religi” menjadi semacam kesepakatan yang tak terkatakan. Namun diakui berbagai kalangan, mulai dari para penyedia armada wisata, pengelola kawasan ziarah wali, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, baik pedesaan maupun perkotaan, meng akui wisata religi itu punya daya tarik tersendiri.

Dikatakan, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Padang Magek memiliki sejumlah situs ziarah, yang mampu memperkuat wisata religi di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Hal ini bisa dilihat melalui sejumlah agenda peribadatan rutin tahunan maupun yang bersifat khusus atau memiliki keunikan dan nilai religi tersendiri, yang mungkin tidak dijumpai di tempat lain.

“Di sekitar pondok ini ada makam para wali atau orang keramat. Seperti makam Ungku Alirumin di Tampat Koto, makam Ungku Ibrahim di Tampat Ateh Duyan, makam Ungku Angin di Tampat Surau Baru. Begitu juga makam guru-guru tarekat syatariyah Ungku Nuwar di Tampat Ateh Duyan yang belakangan ramai dikunjungi peziarah. Semua tempat ini bisa ditempuh dalam waktu 15 menit jalan kaki,” terangnya.

Sementara itu, dalam pengembangan konsep wisata religi, Ponpes Darul Ulum melibatkan para kiai dan santri yang siap membantu masyarakat mendalami ilmu Al-Quran, hadits, tafsir, filsafat, dan lain sebagainya.

Kini Pesantren Darul Ulum telah mempersiapkan kelas-kelas khusus untuk belajar agama. Dalam hal ini pelajaran dan kedisiplinan pesantren pun turut diperketat. Semua itu dipersiapkan untuk melayani wisatawan religi yang berkunjung.

Wisata religi di Ponpes Darul Ulum ini juga memiliki beberapa alternatif waktu kunjungan, antara lain malam Rabu berbentuk dzikir bersama, malam Jumat Wirid Yasinan dan malam Ahad Muhadharah Santri.

Bagi masyarakat yang ingin belajar lebih dalam tentang ilmu keagamaan bisa mondok (bermukim) di pesantren. Termasuk yang mendalami ilmu tasauf (tarekat syatariah), dapat ditentukan saatnya dengan kesepakatan.

Sebagai lokasi wisata religi di Tanah Datar, untuk mengunjungi Ponpes Darul Ulum, Padang Magek, tidaklah sulit. Jalanan pun bagus dan mulus. Jika kita dari Padang Panjang ambil jalan arah ke Batusangkar. Nanti sampai di Simpang Manunggal Lima Kaum, ambil jalur kanan.

Setelah itu, ada simpang empat, ambil lagi ke kanan. Terus saja. Nanti tiba di Pasar Rambatan ada simpang tiga. Ambil lagi ke kanan menuju Guguak Gadang, Padang Magek. Setelah pendakian, jumpa simpang empat, ambil kanan lagi. Di sinilah Darul Ulum berada.

Sepanjang jalan tadi pengunjung akan menikmati pemandangan alam yang indah. Mulai dari penurunan Batipuh ke Kubu Kerambil. Pendakian ke Nagari Sabu, Sikaladi sampai Pariangan desa terindah di dunia. Menurun jalan ke Simabur, Sawah Tangah hingga Cubadak, Supanjang.

Sepanjang jalan pemandangan menyejukan mata. Pengunjung dimanjakan lagi dengan pemandangan sawah yang luas bertumpak tumpak ketika melintas Lima Kaum ke Rambatan terus ke Padang Magek.

Jika pengunjung datang dari arah Solok atau pun dari Padang Panjang memilih jalan Ombilin, maka terus saja jalan arah ke Batusangkar. Nanti di puncak pendakian ada simpang empat, yang disebut Simpang Gobah, Padang Magek, ambil jalan ke kiri, terus saja sampai ke Guguak Gadang Padang Magek.

Sampai di Darul Ulum, wisatawan bisa berwudhu dan shalat. Bisa juga ikut mendengarkan, melihat kegiatan anak santri yang sedang mengaji. Semua ini dilalui sambil menjalin silaturahmi, dengan niat ibadah. Jadilah liburan sambil beribadah. Dunia dapat, akhirat diraih.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News