ReligiSumatera Barat

Mushala Jabal Nur Gurun Panjang Tarusan Kini Resmi Jadi Masjid

64
×

Mushala Jabal Nur Gurun Panjang Tarusan Kini Resmi Jadi Masjid

Sebarkan artikel ini
masjid jabal nur tarusan
Suasana peresmian Masjid Jabal Nur di Kampung Gurun Panjang, Nagari Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. (humas)

MJNews.id – Mushala Jabal Nur yang berada di Kampung Gurun Panjang, Nagari Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat kini resmi dijadikan masjid.

Peresmian dilakukan Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, diwakili Kepala Inspektorat Pessel, Rusdianto, Jumat 9 April 2021. Hari itu juga langsung dilakukan shalat Jumat untuk kali pertama.

Hadir Kepala Kemenag diwakili oleh Kepala KUA Kecamatan Koto XI Tarusan, Arzen, Camat Koto XI Tarusan, Denny Anggra, Danramil dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala Inspektorat, Rusdianto dalam sambutannya menyampaikan, hendaknya jangan sampai masjid yang warganya banyak, tapi yang shalat di masjid hanya sedikit. Untuk itu, ia minta kepada para orang tua, agar beramai-ramai mengajak anak-anaknya shalat di masjid dan mengikuti pengajian.

“Kalau orang tua mengantar anaknya ke masjid, tentu orang tuanya juga ikut shalat di masjid, tidak mungkin setelah mengantar anaknya ke masjid lalu orang tuanya pulang ke rumah,” ujarnya.

Sekarang ini, katanya, kebanyakan jemaah masjid dan iman yang mantap melakukan aktivitasnya di masjid, usianya sudah pada uzur-uzur.

Ini artinya sudah ada generasi pecinta masjid yang hilang. Hal demikian jangan terjadi terutama di Gurun Panjang yang mushalanya sudah menjadi masjid.

Sementara itu, di sisi lain masyarakat terus berlomba-lomba membangun masjid di lingkungan tempat tinggalnya, tapi setelah masjid itu berdiri besar dan megah, jemaahnya malah tidak ada.

Menurut, Rusdianto, dengan telah diresmikan mushala Jabal Nur menjadi masjid ini merupakan masyarakatnya sudah cinta dengan masjid dan agama.

“Saya meminta kepada Generasi muda Kampung Gurun Panjang harus banyak melakukan aktivitasnya di masjid, untuk kegiatan keagamaan,” ujarnya.

Lanjut, Rusdianto mengatakan, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan dan dipedomani dalam pengelolaan masjid, diantaranya membina dan memelihara masjid sesuai dengan tuntutan dan ajaran Islam, memelihara dan mempertahankan kehormatan masjid sebagai lambang kesatuan umat.

Selanjutnya, membina dan memelihara silaturrahim sesama jamaah masjid dan masyarakat sekitarnya serta mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat dakwah dan syiar Islam yang menimbulkan simpati, kedamaian dan ketentraman bagi lingkungan sekitarnya.

(myd)

Kami Hadir di Google News