Sumatera BaratWisata

Sandiaga Uno di Istano Basa Pagaruyuang, Sektor Pariwisata Lokomotif Pemulihan Ekonomi

86
×

Sandiaga Uno di Istano Basa Pagaruyuang, Sektor Pariwisata Lokomotif Pemulihan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
sandiaga uno di istano basa pagaruyuang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra, menyebut akan membantu pengembangan Istano Basa Pagaruyuang sebagai salah satu destinasi wisata utama di Sumbar. (musriadi musanif)

MJNews.id – Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini harus bangkit, kendati pandemi Covid-19 belum berakhir. Bila mampu menerapkan protokol kesehatan dengan baik, penularan wabah penyakit menular itu dari kegiatan kepariwisataan bisa dicegah.

“Saya sangat optimis, kepulihan ekonomi kita akan dilokomotifkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Provinsi Sumatera Barat,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Kamis 22 April 2021, saat berkunjung ke Istano Basa Pagaruyuang Batusangkar, setelah sebelumnya mengunjungi Nagari Songket Pandaisikek.

Dikatakan, jika kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif dipatuhi dan disiplin, maka semua aktifitasnya diizinkan pemerintah. Dengan begitu, ujarnya, sektor ekonomi yang digeluti banyak warga akan bisa pulih kembali.

Menteri menyebut, pihaknya akan berupaya membangun mengembangkan Istano Basa Pagaruyuang sebagai destinasi utama pariwisata di Sumbar. Dengan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini, imbuhnya, pihaknya juga siap mengeksekusi bantuan pelaksanaan iven wisata berskala nasional pada Juli 2021, yaitu Festival Pesona Minangkabau.

Terkait dengan keberadaan Istano Basa yang dikunjungi, Sandi juga mengaku sangat tekesan, karena memiliki kekuatan iconic dan bisa menjadi magnet utama kunjungan wisatawan ke Sumbar.

“Saya berbahagia bisa kembali ke sini. Ini adalah kunjungan saya yang kesekian kalinya ke Istano Basa. Saya menemukan kearifan lokal, konsep pariwisata berbasis alam dan budaya. Ini adalah konsep baru dunia pariwisata yang akan kita kembangkan,” katanya.

Menteri Sandiaga Uno mengatakan, Sumatera Barat memang tidak memiliki pariwisata yang masuk destinasi super prioritas sebagaimana Danau Toba dan Labuan Bajo, akan tetapi menurutnya, semua destinasi wisata di ranah ini memiliki keistimewaan karena letaknya yang berdekatan, memiliki infrastruktur yang baik, dan masyarakatnya yang ramah. Bersamaan dengan itu, katanya, ekonomi kreatif dan ekosistem pendukungnya selama ini sudah jalan baik pula.

Atas semua gagasan dan rencana pemerintah pusat membantu pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Datar itu, Bupati Eka Putra mengaku amat gembira dan berterima kasih, terutama terkait dengan pengembangan Istano Basa Pagaruyuang yang memiliki sejarah panjang kebudayaan Minangkabau tersebut.

“Kita bersyukur dan berterima kasih, semoga dengan kunjungan bapak menteri, sektor pariwisata Tanah Datar kembali bangkit, sehingga mendorong ekonomi masyarakat bergerak lagi,” kata bupati yang pada kesempatan itu juga dihadiri Anggota DPR Andre Rosiade dan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.

Menurutnya, sebelumnya pemerintah juga sudah membantu pengambangan sarana pendukung Istano Basa Pagaruyuang, yakni pembangunan kawasan parkir dan kios cendera mata yang kini kondisinya sudah siap sekitar 70 persen.

Dia berharap, pembanguan fasilitas pendukung itu dapat diselesaikan dan dilanjutkan dengan membangun rumah-rumah adat, mewakili kabupaten kota se-Sumatera Barat. Bangunan berbentuk rumah adat itu, imbuh Eka, rencananya akan difungsikan sebagai homestay.

(mus/ben)

Kami Hadir di Google News