PerbankanSumatera Barat

Bank Indonesia Sumbar Resmikan QRIS Semen Padang Hospital

70
×

Bank Indonesia Sumbar Resmikan QRIS Semen Padang Hospital

Sebarkan artikel ini
Bank Indonesia Sumbar Resmikan QRIS Semen Padang Hospital
Peresmian pemakaian QRIS Rumah Sakit Semen Padang Hospital, di Bank Indonesia. (ist)
mjnews.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) meresmikan QRIS Semen Padang Hospital (SPH). Menurut Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, penggunaan QR Code sebagai instrumen pembayaran, telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu ditandai dengan semakin luasnya penggunaan uang elektronik dan dompet digital seperti Link Aja, Go-Pay, OVO, dan DANA. QRIS mengusung semangat UNGGUL yang mengandung makna Universal, Gampang, Untung, dan Langsung dan Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Handal).
”Harapannya, transaksi dengan QRIS dapat menguntungkan pembeli dan penjual, karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel, katanya kepada para wartawan, seusai acara di Aula Anggun Nan Tongga BI Sumbar, Rabu (24/6/2020).
Ia mengatakan, tren digitalisasi mengubah perilaku transaksi masyarakat menuju cara-cara yang mendukung mobilitas, kecepatan, keamanan, dan fleksibilitas (open and omni-platform, terbuka dan saling terintegrasi). Apalagi di tengah pandemi Covid-19, integrasi ekonomi dan keuangan digital, terutama peran digital payment, semakin penting dan diperlukan.
”Covid-19 telah menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia dengan berkurangnya intensitas kontak fisik dan tatap muka, termasuk dalam bertransaksi. Adanya risiko penyebaran virus dan penyakit dalam bertransaksi membuat WHO turut menyarankan penggunaan mekanisme pembayaran contactless dan mobile,” tambahnya.
BI bersama pemerintah, menyiapkan “new life style” dengan memperluas pola transaksi pembayaran ke depan yang serba digital, contactless, dan tentunya lebih aman. QRIS hadir sebagai inovasi sistem pembayaran nasional.
Pembayaran menggunakan QRIS dapat dilakukan tanpa kontak fisik sesuai protokol physical distancing. Pelanggan cukup scan menggunakan ponselnya dan kasir cukup memantau status transaksi dari aplikasi. Sementara untuk fitur QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM), pedagang/merchant dengan mudah dapat mendistribusikan QRIS miliknya via aplikasi messaging dan konsumen/pelanggan dapat dengan mudah melakukan scan langsung QRIS yang diterima melalui galeri foto/gambar di ponsel.
Di masa pandemi Covid-19 menuju “newlifestyle”, BI fokus melakukan perluasan QRIS secara tematik pada perdagangan ritel seperti UMKM, pasar, toko/warung penyedia bahan kebutuhan pokok, serta e-commerce (bajojo.id), sosial keagamaan seperti donasi panti asuhan, rumah ibadah (Masjid Raya Sumbar), penerimaanzakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS), serta bidang kesehatan seperti rumah sakit, klinik, praktik dokter, dan apotek, didukung oleh inovasi pendaftaran QRIS secara online, sosialisasi virtual, dan perluasan fitur QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM).
Sekitar 3,5 juta merchants telah menggunakan QRIS di seluruh Indonesia, dimana 87%-nya merupakan pelaku UMKM. Tren merchant QRIS pada usaha kecil, sosial keagamaan, dan bidang kesehatan semakin meningkat. Total merchants QRIS Kesehatan di Indonesia berjumlah 49.658 merchants (posisi 8 Mei 2020). Sementara di Sumbar sendiri, jumlah merchants QRIS telah mencapai 35.097 merchants (posisi 29 Mei 2020).
”Kami memandang perlu mendorong penggunaan QRIS untuk mempermudah cara bertransaksi bagi masyarakat, khususnya di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Banyak manfaat QRIS untuk semua,” ujarnya.
Pada kesempatan itu turut hadir Direksi Semen Padang Hospital, Direksi Bank Nagari, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dan Kota Padang, serta 16 perwakilan Rumah Sakit di Kota Padang. QRIS RS SPH merupakan QRIS Rumah Sakit Pertama di Sumbar.
Ia berharap rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya juga dapat menggunakan QRIS sebagai sarana transaksi pembayaran. (eds)

Kami Hadir di Google News