ReligiSumatera Barat

860 Santri Belajar di Ponpes Pesantren Ashhabul Yamin, Agam

81
×

860 Santri Belajar di Ponpes Pesantren Ashhabul Yamin, Agam

Sebarkan artikel ini
860 Santri Belajar di Ponpes Pesantren Ashhabul Yamin, Agam
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Edy Oktafiandi saat melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Ashhabul Yamin Kenagarian Lasi, Kecamatan Canduang. (ist)
mjnews.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Ashhabul Yamin, Kenagarian Lasi, Kecamatan Canduang merupakan 3 pondok pesantren terbesar di Kabupaten Agam.
Rais ‘Aam Pondok Pesantren Akmal Hadi, Kamis (2/7/2020), menjelaskan pada tahun ajaran 2020/2021 ini santri Ponpes Ashhabul Yamin berjumlah sebanyak 860 orang.
“Santri yang ada berasal dari berbagai provinsi bahkan ada 2 orang berasal dari luar negeri yaitu dari Timor Leste,“ katanya.
Santri tersebut bernama Anyelir Ayu Ililoi Putri Antonio De Limas (kelas X) dan Pinus Kelana Maukuru Putra Antonio De Limas (Kelas IV).
Dari tahun ke tahun Ponpes Ashhabul Yamin Lasi semakin diminati masyarakat, kepercayaan masyarakat terhadap Ponpes Ashhabul Yamin semakin tinggi, terbukti pada penerimaan santri baru tahun ini santri yang mendaftar sebanyak 300 orang sementara sarana dan prasarana yang tersedia baru bisa menampung santri baru untuk 200 orang.
“Untuk mewujudkan pondok pesantren yang berdaya saing tinggi serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,“ katanya. 
Pihak Pondok Pesantren telah merancang dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membuat terobosan terobosan baru agar santri Ashhabul Yamin disamping mampu menguasai kitab kuning juga menguasai berbagai bidang ilmu, sehingga mampu bersaing dengan santri-santri dari pesantren lainnya di Indonesia.
Salah satu bentuk kerja sama yang telah direncanakan yaitu kerjasama dengan SMK Atlantis Depok.
Ponpes Ashhabul Yamin yang unggul di bidang kitab kuning bersinergi dengan SMK Atlantis yang unggul di bidang Informasi Teknologi. 
Murid-murid SMK Atlantis akan belajar kitab kuning secara online dengan Guru-guru Ponpes Ashhabul Yamin dan santri belajar IT dengan guru-guru dari SMK Atlantis secara online juga. 
Untuk mewujudkan hal tersebut pihak ponpes sedang menyiapkan perangkat agar proses kolaborasi ini dapat berjalan dengan efektif. 
Program ini diharapkan dapat mewujudkan santri ponpes Ashhabul Yamin yang tafaqquh fiddin serta unggul di bidang IT. 
“Selain take and give dalam pembelajaran kitab kuning dan IT, kami juga sedang mempersiapkan pustaka online,“ katanya.
Di samping itu kerjasama dengan alumni juga selalu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keahlian santri di bidang ilmu lainnya yang sesuai dengan kondisi lingkungan pesantren.
Diharapkan pengadaan rusunawa bagi santri, mengingat kondisi sekarang asrama santri masih belum cukup untuk menampung seluruh santri.
Kepala Madrasah Aliyah Ponpes Ashhabul Yamin Al Mu’arif ST mengatakan, untuk menghadapi tahun ajaran baru 2020/2021 pihak pesantren juga telah menyusun prosedur penyambutan santri baru yang akan berlangsung pada tanggal 11-13 Juli 2020. 
Penyambutan santri baru dilaksanakan selama tiga hari untuk mematuhi protokol kesehatan dalam masa new normal pandemic covid 19. Kedatangan santri berdasarkan wilayah asal santri, untuk tanggal 11/7 penyambutan santri dari luar Provinsi Sumatera Barat, tanggal 12/7 untuk santri yang berasal dari luar Kabupaten Agam dan tanggal 13/7 untuk santri yang berasal dari Kabupaten Agam. 
Kepala Kankemenag kabupaten Agam, H.Edy Oktafiandi menyampaikan bahwa pondok pesantren mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi dinamika-dinamika kehidupan masyarakat karena perubahan zaman. Karena pondok pesantren lahir dari masyarakat, pendidikan berkarakter itu ada di pondok pesantren, makanya saat ini animo dan kepercayaan masyarakat sangat tinggi untuk memasukkan anaknya ke pesantren.
“Menyikapi hal tersebut, Pondok Pesantren harus selalu mengembangkan diri dengan program-program yang terkait dengan seluruh sektor kehidupan,“ katanya.
Contohnya penguasaan bahasa asing dan peningkatan life skill santri sehingga lulusan dari Pondok Pesantren Ashhabul Yamin Lasi ini mampu bersaing di dunia global nantinya.
Di samping program-program yang berkualitas, manajemen pondok pesantren juga perlu ditingkatkan, mulai dari perencanaan sampai pada tingkat pengawasan, salah satunya pengawasan dalam proses pembelajaran sehingga dengan manajemen yang baik dalam setiap aspeknya mampu meningkatkan kualitas pondok pesantren dari tahun ke tahun. (irm)

Kami Hadir di Google News