 |
| Camat Sungai Tarab, Afrizal bersama para walinagari di wilayah kerjanya menyelenggarakan rapat terkait inovasi pengelolaan keuangan pemerintahan nagari, di Objek Wisata Air Terjun Duo Bidadari, Nagari Kotobaru. (musriadi musanif) |
mjnews.id – Aparatur pemerintahan, termasuk yang mengelola pemerintahan nagari, harus mampu melakukan pengadministrasian keuangan dengan baik. Bila itu tidak dilakukan, maka resiko terjerat hukum selalu mengintai.
Sementara di sisi lain, untuk menjalankan roda pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, dibutuhkan pembiayaan yang cukup besar. Beruntunglah pemerintahan nagari, karena memperoleh dukungan dana dari berbagai sumber, di antaranya APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten kota.
“Uang ada, tapi harus digunakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan mekanisme pengelolaan keuangan pemerintah. Untuk itu dibutuhkan adanya kreativitas, inovasi, dan kemampuan melakukan pengadiministrasiannya dengan baik dan benar,” ujar Camat Sungai Tarab, Afrizal, Rabu (22/7/2020), di Objek Wisata Air Terjun Duo Bidadari Nagari Kotobaru.
Afrizal mengutarakan hal itu, di hadapan para walinagari yang ada di wilayah kerjanya, pada rapat dan kegiatan sosialisasi penerapan pola pembinaan dan pengelolaan keuangan nagari.
Khusus untuk Kecamatan Sungai Tarab, menurutnya, jajaran pemerintahan nagari sepakat untuk mengaplikasikan program inovasi yang diberi istilah ‘Papa Kencan Sutra’.
”Papa singkatan dari penerapan pola pembinaan pengelolaan, kencan singkatan untuk keuangan nagari, dan sutra untuk menyingkat nama Sungai Tarab,” jelas camat.
Dikatakan, kendati pun resiko selalu mengintai dalam pengelolaan keuangan nagari, namun akan bisa berjalan dengan benar bila mampu menerapkan administrasi yang baik. Dengan administrasi yang baik, tegasnya, maka dapat dipastikan pembangunan akan berjalan dengan baik pula, serta aman bagi para pengelola keuangannya.
Berbicara soal program inovasi ‘Papa Kencan Sutra’ yang diperkenalkannya kepada sepuluh walinagari se-Sungai Tarab, Afrizal menyebut, gagasan itu didapatnya ketika mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator. Gagasan tersebut kemudian dikembangkannya di lapangan, dan para walina gari bersepakat mengaplikasikannya di lapangan.
Di bawah kepemimpinan Bupati H. Irdinansyah Tarmizi dan Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, program inovasi di berbagai lini selalu mendapat tempat dan menjadi agenda penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan walinagari terus didorong untuk melahirkan inovasi, baik dalam hal pelayanan publik maupun pengelolaan keuangan. (mus)
