 |
| Gubernur Irwan Prayitno saat menyerahkan secara simbolis sapi kurban Presiden Joko Widodo pada Pengurus Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/7/2020). (Humas) |
mjnews.id – Setidaknya, sekitar Rp700 miliar uang berputar dari jual beli hewan kurban di Sumatera Barat (Sumbar) pada Idul Adha tahun ini. Jumlah itu dianggap mampu menggerakkan roda perekonomian Sumbar, terutama peternak.
Hal itu diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno saat menyerahkan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo kepada ketua pengurus Masjid Raya Sumatera Barat, Prof. Dr. Sobhan Lubis.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo setiap tahun selalu memberikan sapi kurban dan tahun ini dengan sapi pilihan terbaik Sumbar seberat 1,2 ton, yang berasal dari peternak Solok,” ujar Irwan Prayitno disela-sela kegiatan penyelenggaraan pemotongan sapi kurban di halaman Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/8/2020).
Dikatakannya, sapi kurban Presiden RI ini merupakan hàsil peternakan yang ada di Sumbar dan ada beberapa peternak yang bersaing ketat dalam seleksi pemilihan sapi kurban oleh Dinas Peternakan Sumbar.
“Sapi yang terpilih merupakan sapi yang paling baik dan bagus di Sumatera Barat. Kita menyambut baik kegiatan ini. Selain memberi gairah terhadap peternak Sumbar walaupun masa pandemi covid 19, motivasi semangat ibadah kurban masyarakat sangat tinggi. Dan ini terlihat dari perputaran uang beredar sebesar Rp700 miliar tahun ini dalam kegiatan jual beli ternak di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Untuk itu Gubernur Irwan mengajak momentum Idul Adha sekarang semua jangan lupa selalu bersyukur. Karena sangat bermanfaat bagi masyarakat di Sumbar.
Setelah sapi itu disembelih, dagingnya langsung dibagikan ke masyarakat melalui panti-panti dan kepada masyarakat di daerah-daerah miskin yang membutuhkan,” katanya.
Gubernur Irwan juga mengatakan, Masjid Raya Sumbar sebagai simbol masjidnya Sumatera Barat, sangat layak menjadi masjid yang menerima bantuan kurban dari presiden.
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri menyampaikan, pelaksanaan ibadah kurban di Sumbar tahun ini berjumlah 32.632 ekor.
“Ternak Sapi sebanyak 29. 204 ekor, kambing 3.119 ekor dan kerbau 329 ekor yang tersebar di masjid, mushalla dan beberapa tempat umum di Sumatera Barat. Ini bukti bahwa masa pandemi tidak mengurangi kegiatan ibadah kurban di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar Sobhan Lubis menyampaikan setelah dilakukan pemotongan hewan dilakukan pembagian daging tersebut kepada yang berhak menerima. Sebagian kecil ada yang datang langsung yang mengambil daging ke Masjid Raya namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sobhan di hadapan Gubernur juga menyampaikan harapan bagaimana Masjid Raya dibolehkan menerima penyelenggaraan sapi kurban lainnya. Selain dari Pak Presiden juga ada dari Gubernur dan pejabat lainnya.
“Ini dapat menjadi program Dinas Peternakan ke depan dalam menumbuhkan semangat peternak Sumbar untuk dapat berkiprah lebik lagi. Ibadah dapat, kemajuan dan kesejahteraan peternak juga akan berkembang,” harapnya. (eds)
