 |
| Tim DWP Tanah Datar bersama Kakankemenag H. Syahrul yang meraih prestasi pada lomba pantun. (Ist) |
mjnews.id – Karya sastra tradisi pantun dari ASN di jajaran Kankemenag Tanah Datar bakal dihimpun dalam satu buku antologi bersama.
Gagasan kreatif ini mengapung saat Darma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Tanah Datar berhasil meraih dua juara dalam ajang lomba pantun antar DWP kabupaten/kota di Sumbar.
“Setelah menorehkan prestasi dalam iven itu, gagasan kreatif membukukan muncul bersama dari pengurus dan anggota DWP, ASN jajajaran, serta dapat dukungan dari Bapak Kankemenag, Syahrul,” ungkap Rika Maria, yang menjadi koordinator kegiatan, Senin (17/8/2020).
Rika Maria menjabat Ketua KPPL (Komunitas Penulis Pegiat Literasi) Kankemenag ini mengatakan, beberapa hari dalam grup WA telah banyak pantun yang ditulis dengan sejumlah tema ditentukan, terkait nilai Agama Islam, etika, adat-budaya dan sosial lainnya.
Diutarakan Rika Maria, dengan deadline hingga pertengahan September nantinya akan ada seratusan halaman buku pantun, dimana satu penulis dibolehkan menulis bebeberapa pantun.
Ia optimis buku pantun itu akan berhasil dibukukan melihat antusias dan semangat yang terlihat di GWA banyak bermunculan dalam menulis. “Tekad dan keinginan untuk membangkitkan kembali menulis tradisi sastra daerah berpantun akan bisa diwujudkan jajaran Kankemenag,” timpalnya.
Ia menyebut penulis pantun itu nantinya mulai dari Kakankemenag, Kasubag, Kasi, ketua DWP dan pengurus, kepala madrasah, kepala KUA, penyuluh, penghulu, guru hingga pegawai.
Sementara, juara lomba pantun yang diraih DWP Kemenag Tanah Datar itu masing-masing sebagai juara harapan dan untuk ASN Kemenag diraih Irnawati. Ajang lomba ini dikoordinir DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny. Bahirni Hendri.
Atas prestasi ini, Kakankemenag Syahrul memberikan apresiasi pada DWP Kanwil atas suksesnya pelaksanaan lomba, kemudian bagi pada DWP Tanah Datar atas keberhasilannya meraih prestasi pada lomba dalam rangka memeriahkan HUT ke-75.
Syahrul memimta agar prestasi dapat dipertahakan dan ditungkatkan untuk kegiatan berikutnya. (efr)
