Sumatera BaratWisata

Sektor Pariwisata Tulang Punggung Ekonomi Sumatera Barat

70
×

Sektor Pariwisata Tulang Punggung Ekonomi Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini
gerakan sadar wisata di Hotel Rocky Plaza

Dinas Pariwisata Sumbar menggelar kegiatan gerakan sadar wisata di Hotel Rocky Plaza, Padang, Rabu (21/10/2020). Tampak dalam gambar suasana kegiatan tersebut. (Ist)

mjnews.id – Sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar) dinilai menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Jika sektor tersebut dikembangkan secara serius dapat mensejahterakan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, saat membuka kegiatan peningkatan dan pengembangan Gerakan Sadar Wisata angkatan ke-15 di Hotel Rocky Plaza, Padang, Rabu (21/10/2020).

Novrial mengatakan, kini konsep pariwisata Sumbar adalah pariwisata berbasis masyarakat, di mana yang menjadi aktor utamanya adalah masyarakat.

“Adapun kerja pemerintah adalah memfasilitasi pengembangan infrastruktur, seperti infrastrukur jalan, pembangunan toilet bersih, dermaga,” katanya.

Menurutnya, sektor Pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat dan mempunyai multiplier effect yang sangat luas. Karena usaha-usaha di sektor pariwisata terkait langsung dengan banyak sektor lain yang mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.

“Konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat merupakan langkah efektif untuk menjadikan sektor pariwisata memberikan manfaat optimal kepada masyarakat,” katanya.

Novrial menjelaskan, strategi khusus pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pariwisata dilakukan dengan konsep community based tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat, adalah dengan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program pariwisata. Masyarakat lokal menjadi pemanfaat utama dari kegiatan pariwisata lokal. Konsep tersebut banyak diterapkan dalam penyelenggaraan wisata petualangan, wisata budaya, dan ecotourism sehingga model demikian sangat cocok untuk pelestarian sumber-sumber daya lokal baik sumber daya alam maupun budaya. 

Novrial mengatakan Kegiatan ini sepenuhnya menegakkan protokol kesehatan yangbtidak main-main. “Kita tetap konsisten menjaga protokol kesehatan 3 M: selalu memakai masker, kemudian setiap melakukan aktivitas tangan segera cuci tangan dan selalu menjaga jarak.

Ada tiga kategori peserta bimtek yakni Orang yang sudah berbuat untuk pariwisata, Komunitas yang sudah terganggu pikirannya tentang pariwisata dan orang belum berfikir apapun tentang pariwisata.

“Ini adalah Angkatan ke-15 dengan jumlah peserta 1500 orang yang merupakan angkatan terakahir,” kata Ketua Panitia Bimtek Anastasya.

Dana kegiatan berasal aspirasi Wakil Ketua DPRD Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo.

Adapun narasumber Kadis Pariwisata Sumbar Novrial, Ketua ASITA pusat Asnawi Bahar, dan Ketua Pokdarwis Pasir Jambak Arvi Haryose.

Hari kedua yakni kunjungan di obyek wisata Goa Simarosok di Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News