HeadlineSeni BudayaSumatera Barat

Mendikbud Tetapkan Alek Pacu Jawi Tanah Datar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

78
×

Mendikbud Tetapkan Alek Pacu Jawi Tanah Datar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sebarkan artikel ini
pacu jawi tanah datar
Alek Pacu Jawi Tanah Datar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda. (Ist)

mjnews.id – Budaya tradisional khas Luak Nan Tuo, Provinsi Sumatera Barat, alek pacu jawi, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Kabupaten Tanah Datar, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada 9 Oktober 2020.

Pada 2018, atraksi pacu jawi juga memperoleh penghargaan nasional dari Kementerian Pariwisata, berupa juara II Atraksi Budaya Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API).

“Terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam melestarikan warisan budaya tradisional yang amat besar nilainya ini. Ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada tim khusus, yakni Dr. Irwan Malin Basa, selaku maestro yang memperjuangkan atraksi pacu jawi menjadi WBTB milik Kabupaten Tanah Datar, jajaran OPD, Forkopimda, pemerintahan nagari, niniak mamak, bundo kandung, alim ulama, cadiak pandai, dan semua elemen masyarakat,” ujar Pjs. Bupati Tanah Datar Erman Rahman, Selasa (27/10/2020), di Batusangkar.

Erman menjelaskan, penetapan pacu jawi sebagai WBTB Milik Kabupaten Tanah Datar, melewati berbagai proses panjang, dan finalnya di sidang pleno yang dilaksanakan Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.

Irwan sebelumnya menyebut, proses pengajuan pacu jawi untuk ditetapkan sebagai WBTB itu dimulai dari penghimpunan data; mulai dari sejarah sampai kepada filosofis, nilai-nilai, dan semua terkait dengan seluk-beluk pacu jawi.

“Semuanya kita kumpulkan. Data-data dilengkapi, mulai dari dokumentasi foto sampai video. Ada penelitian yang komprehensif, kemudian dituliskan dalam bentuk narasi, mengikuti format yang sudah ditetapkan Kemendikbud RI,” jelasnya.

Keterangan pers Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar, selain WBTB untuk pacu jawi, penghargaan lain yang juga diterima Pemkab Tanah Datar pada Oktober ini adalah Plakat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Lima Tahun Berturut-turut dari Menteri Keuangan, TPID Award dari Kemenko Bidang Perekonomian, dan Sertifikat Proklim dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Erman menyebut, semua penghargaan yang diraih itu jelas merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah dan masyarakat. Atas anugerah tersebut, ujarnya, semua pihak harus bersyukur, karena mampu mengangkat marwah daerah di ajang nasional.

“Alhamdulillah. Prestasi ini dipersembahkan untuk masyarakat Tanah Datar, sebagai wujud pencapaian visi dan misi daerah, yakni Tanah Datar yang Madani, Berbudaya, dan Sejahtera dalam nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ujar Erman yang merupakan kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat itu.

Dikatakan, rangkaian prestasi yang luar biasa itu jelas takkan dapat diraih dengan kerja instan dan individual, tetapi memerlukan perencanaan yang matang dan kerjasama yang baik dari semua elemen yang ada, baik jajaran pemerintahan daerah maupun masyarakat.

“Prestasi ini layak kiranya kita persembahkan untuk kepemimpinan Bupati H. Irdinansyah Tarmizi (alm) dan Wakil Bupati H. Zuldafri Darma. Kita doakan, semoga hal ini menjadi amal jariyah buat beliau,” sebutnya.

Berbicara soal kapasitasnya selaku Pejabat Sementara (Pjs) Bupati, Erman menjelaskan, dirinya ditugaskan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk menjalankan roda Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar, seiring dengan akan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak pada 9 Desember 2020 nanti.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News