Sumatera BaratWisata

Libatkan Duo Doktor ISI Padang Panjang, Dinas Pariwisata Sumbar Shooting Video Dokumenter di Solok Selatan

69
×

Libatkan Duo Doktor ISI Padang Panjang, Dinas Pariwisata Sumbar Shooting Video Dokumenter di Solok Selatan

Sebarkan artikel ini
shooting video dokumenter di solok selatan
Suasana pengambilan gambar untuk promosi wisata yang dilakukan oleh Disparbud Sumbar di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Minggu (15/11/2020). (ist)

mjnews.id – Potensi wisata yang sangat unik dan budaya daerah yang masih kental di Solok Selatan (Solsel), membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Pariwisata Sumbar melirik Solsel untuk menjadi lokasi pembuatan video dokumenter.

Kegiatan yang melibatkan duo Doktor di ISI Padang Panjang, Dr. Susasrita Loravianti dan Dr. Yusril itu, menurut Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sumbar, Derlianti adalah rangkaian mendokumentasian kegiatan untuk dipromosikan melalui media sosial. 

“Dengan harapan, ke depan potensi wisata dan budaya Solsel akan menjadi daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun manca negara untuk berkunjung kesini,” kata Derlianti di sela-sela pengambilan gambar dan shooting permainan anak nagari di area rumah gadang Gajah Maram, Minggu (15/11/2020).

Hadir pada pengambilan gambar dan shooting permainan anak nagari di area rumah gadang Gajah Maram itu, Sekretaris Dinas Parbud Solsel, Yolni Hendra, serta Kabid Pengembangan/pemasaran, Haslinda, Kabid Ekraf Martin Edi, Kabid Kebudayaan Desrial.

Dijelaskan Derlianti untuk mendukung terpublisnya potensi wisata dan budaya di Solsel khususnya, Sumbar pada umumnya, pihak Dinas Pariwisata Sumbar menggandeng group-goup influencer marketing, diantaranya Sumbar Sedunia, Info Sumbar dan beberapa influencer lainnya. 

“Dengan melibatkan group-group media sosial ini, berbagai potensi dan keragaman budaya di Solsel ini akan lebih dikenal oleh banyak wisatawan dan sudah pasti akan melakukan kunjungan ke sini,” harap Derlianti. 

Dijelaskan Derlianti, pada tahun ini, dengan kegiatan yang sama ada beberapa kabupaten/kota lain yang dijadikan objek untuk pengambilan gambar yang sekaligus digelar festifal anak nagari, diantaranya Kabupaten Tanah Datar, Payahkumbuh, Agam, Solok dan Pesisir Selatan. 

“Diharapkan kegiatan promosi wisata dan budaya yang bekerjasama dengan influencer ini akan dapat menjadikan daerah di Sumbar menjadi sasaran untuk berkunjung oleh wisatawan nusantara dan manca negara,” harap Derlianti.

Muaranya tentu akan mendongkrak ekonomi masyarakat daerah, melalui usaha kuliner yang disajikan nantinya pada pengunjung. Terkhusus untuk Solsel yang sudah terkenal dengan penganan tradisional, yakni pangek pisang. Dimana pada Agustus 2016 penganan pengek pisang ini sudah tercatat memecahkan rekor MURI untuk jumlah peserta memasak pangek pisang terbanyak.

Sementara itu, Dr. Susasrita Loravianti selaku pihak yang dipercaya sebagai EO untuk melaksanakan kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar tersebut menjelaskan, pihaknya diberi amanah untuk menggawangi kegiatan di tiga daerah, yaitu di Agam, Solok dan Solsel. 

“Di Agam diselenggarakan festifal gandang tambuah, di Kabupaten Solok dan Solok Selatan dengan permainan anak Nagari,” kata Lora. 

Sementara itu, Dr. Yusril yang dipercaya sebagai Art Director (penata artistik) untuk kegiatan Dispar Provinsi Sumbar menjelaskan, ada dua model dalam kegiatan yang dilaksanakan. Pertama festifal anak nagari kedua video untuk promo. 

“Permainan atau festival anak nagari ini juga diambil videonya untuk promo pariwisata Sumbar,” kata Yusril. 

Tercatat di Solsel permainan anak nagari masa lalu yang dimunculkan dan divideokan antara lain, bermain dore, engrang, bermain mancik-mancik, bermain kuda-kuda dari kelopak pisang dan termasuk juga bermain bacodang,” tambah Yusril. 

Bahkan menurut Yusril ‘bacodang’ ini akan menjadi ciri khas permainan anak nagari di Solsel. Bahkan dirinya menilai aset saribu rumah gadang yang sudah mendunia ini akan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk melihat Sumbar secara itu,” pungkasnya. 

Sementara itu, Kadis Parbud Solsel sebagai mana dikatakan Sekdis Yolni Hendra didampingi Kabid Pengembangan/pemasaran, Haslinda, Kabid Ekraf Martin Edi, Kabid Kebudayaan Desrial, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan yang dilakukan Disparbud Sumbar di Solsel. 

Ada beberapa lokasi yang akan menjadi tempat untuk pengambilan video promosi, diantaranya di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Air Terjun Kembar, Bumi Perkemahan Camintoran, Rumah Gadang di Pasar Muara Labuh dan Goa Batu Kapal. 

Selain itu, kegiatan Disparbud Provinsi Sumbar dengan dukungan Disparbud Solsel yang telah dimulai Minggu (15/11/2020) dan berakhir Selasa (17/11/2020) itu, juga akan ada festival anak nagari yang ditampilkan di RTH Muara Labuh,” demikian Kadis Parbud Solsel.

(afr/ems)

Kami Hadir di Google News