Sport

PBSI Sumbar Butuh Tim Hebat, Bukan Orang Hebat

70
×

PBSI Sumbar Butuh Tim Hebat, Bukan Orang Hebat

Sebarkan artikel ini
pbsi
Ketum PBSI Sumbar, Alfiadi didampingi pimpinan lainnya saat memimpin Mukerprov 2020 di Hotel Inna Muara, Padang, Sabtu (12/12/2020). (dede amri)

mjnews.id – Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Sumbar menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) pada Sabtu (12/12/2020) di Hotel Inna Muara, Padang. Ketum berharap di kepengurusan bulutangkis ranah Minang ini terbentuk tim yang hebat, bukan orang hebat.

Mukerprov yang dibuka secara resmi oleh Kadispora Sumbar, Bustavidia, MM tersebut juga diharapkan melahirkan ide-ide yang brilian demi kemajuan perbulutangkisan di Sumbar.

Ketum PBSI Sumbar, Alfiadi dalam inti sambutannya meminta kepada segenap pengurus bisa membangun sebuah tim yang hebat bukan hanya orang yang hebat.

“Kita butuh tim yang hebat, bukan orang hebat. Mari bersama-sama kita besarkan kembali bulutangkis Sumbar,” ungkap Alfiadi.

Sebanyak 28 rencana dan program kegiatan telah disiapkan, Alfiadi cs, dalam masa kepengurusan 2020 sampai 2024 mendatang.

Untuk itu perlu dimatangkan rencana dan program kegiatan itu dalam Mukerprov kemarin itu.

Alfiadi cukup gembira juga janjinya mengadakan sekretariat PBSI sudah terealisasi.

“Alhamdulillah janji kami mewujudkan sekretariat PBSI yang refresentatif sudah terwujud di Jalan Arif Rahman Hakim, tepatnya di GOR Benteng. Terima kasih kepada semua yang sudah mensuport,” kata Alfiadi.

Dikatakan orang nomor satu di Sat Pol PP Kota Padang itu, selaku Ketum sudah mengajukan surat untuk pelantikan ke PB PBSI, hanya saja situasi dunia saat ini dilanda pandemi maka belum bisa dikukuhkan.

“Kita tetap berkomitmen untuk melakukan pembenahan legitimaai organisasi di kabupaten/kota. Buktinya sudah enam daerah seperti Sawahlunto, Kepulauan Mentawai, Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Agam sudah diterbitkan SK Kepengurusannya,” jelas Alfiadi.

Program PBSI Pusat yang juga sudah dijalankan oleh PBSI Sumbar di bawah komando Alfiadi dengan Sekumnya Dr. Donnie itu telah menyusun data pebulutangkis secara terpadu melalui Sistem Informasi (SI) sebagai bagian dari penyusunan data base dan persyaratan atlet dalam mengikuti iven-iven resmi.

Program kerja bulan ini tepatnya 14 sampai 17 Desember ini ada tiga kegiatan penting yakni mengadakan pelatihan wasit, feferee dan planeer dengan mendatangkan instruktur dari pusat.

“Kami juga memiliki program jangka panjang yakni siap menindaklanjuti pembangunan Hall Bulutangkis di kawasan GOR Agus Salim yang terbengkalai cukup lama itu,” kata Alfiadi.

Tentunya, soal Hall Bulutangkis di GOR Agus Salim itu, Alfiadi bersama kabinetnya akan mempelajari terlebih dahulu dokumen-dokumennya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana MukerproEndang Sepdanius, M. Or, melaporkan menjelang pembukaan utusan peserta dari kabupaten/kota yang sudah hadir baru 30 orang dari 40 perwakilan plus undangan lainnya.

Kadispora Sumbar, Bustavidia, MM yang membuka Mukerprov itu berpesan kepada PBSI Sumbar ke depan tidak lagi merekrut pebulutangkis dari luar Sumbar.

“Pesan Pak Gubernur diharapkan ke depan Sumbar tidak lagi merekrut atlet dari luar Sumbar. Semestinya kita lakukan pembinaan dari Sumbar sendiri,” kata Bustavidia.

Mukerprov yang berlangsung satu hari itu memang diharapkan bisa melahirkan ide-ide yang cemerlang terutama dari utusan kabupaten/kota.

Setidaknya, dari 28 rencana dan program kegiatan yang disiapkan 2020 sampai 2024 bisa terealisasi serta mendapat dukungan.

(Dede Amri)

Kami Hadir di Google News