Sport

Kawal Coaching Clinic 52 Pelatih, KONI Sumbar Kerjasama dengan PMI

72
×

Kawal Coaching Clinic 52 Pelatih, KONI Sumbar Kerjasama dengan PMI

Sebarkan artikel ini

coaching clinic koni sumbar

 

mjnews.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat bakal menggelar coaching clinic untuk 52 pelatih cabang olahraga lolos ke PON XX tahun 2021, mengikuti standar protokol kesehatan Covid 19.

Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbar bakal mengawal KONI agar mengikuti standar kesehatan yang telah ditetapkan, dalam kegiatan yang digelar pada 11-13 Agustus mendatang, di salah satu hotel di Kabupaten Agam.

“KONI Sumbar bekerjasama dengan PMI Sumbar dalam kegiatan coaching clinic, agar protokol kesehatan Covid 19 dapat berjalan dengan baik,” Ucap Ketua Pelaksana Coaching Clinic Irnaldi Samin usai rapat terakhir persiapan kegiatan, Rabu (5/8/2020).

Nantinya sebut Irnaldi Samin, Panitia bersama PMI bakal melengkapi peserta dengan masker, face shield, alat cuci tangan dan kelengkapan lainnya. Tak hanya itu, sebelum kegiatan dimulai, ruangan pertemuan juga akan dilakukan sterilisasi. 

“Peserta juga akan diatur jaraknya, baik itu pada saat materi dberikan dalam ruangan maupun saat kegiatan praktek di luar ruangan,” ungkap Irnaldi yang juga Sekretaris Umum KONI Sumbar.

Sementara itu Fazril Ale Ketua Tim Teknis PON Sumbar menambahkan, seluruh pelatih diminta mengikuti kegiatan dengan serius. Supaya ilmu yang diterima, dapat diaplikasikan kepada atlet. 

Ia juga mengatakan, disana juga akan diberikan hasil tes kemampuan fisik atlet tahap kedua kepada semua pelatih. Agar pelatih bisa mengambil patokan sejauh mana kebugaran atlet hingga saat ini. 

“Hasil tes fisik atlet tahap kedua ini juga sekaligus menjadi streching bagi Tim Teknis KONI Sumbar menjaga keseimbangan dan kebugaran atlet,” ujar Ale. 

Fazril Ale yang juga Ketua Pengarah Coaching Clinic menegaskan, bagi pelatih yang tidak datang, tidak mengikuti materi kegiatan, atau cabut dari kegiatan, maka tidak akan diberikan sertifikat maupun kompensasi lainnya. 

“KONI tidak mau kegiatan coaching clinic ini menjadi sia-sia, karena pelatih tidak serius mengikutinya. Karena ilmu yang diperoleh dari narasumber mahal harganya,” pungkas Fazril Ale mengingatkan. (nal)

Kami Hadir di Google News