 |
| Johann Zarco |
mjnews.id – Johann Zarco menderita patah tulang setelah mengalami kecelakaan mengerikan di MotoGP Austria. Pebalap tim Reale Avintia Ducati itu akan menjalani operasi.
Zarco bertabrakan dengan Franco Morbidelli pada race MotoGP Austria 2020 yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020) malam WIB. Keduanya terlempar dari motor dan tak bisa melanjutkan balapan.
Insiden Zarco dan Morbidelli menjadi sorotan lantaran motor keduanya mental cukup jauh dan nyaris mengenai Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang tengah melaju di trek. Desmosedici GP19 yang dikendarai Zarco bahkan sampai hancur berantakan.
Akibat kecelakaan tersebut, Morbidelli sempat dibawa ke mobil medis,tetapi dirinya tak mengalami cedera serius. Sementara itu, Zarco diketahui mengalami patah tulang di pergelangan tangan kanannya.
Melansir Crash, patah tulangnya Johann Zarco diketahui ketika rider asal Prancis itu mengikuti pemeriksaan lanjutan pada Senin (17/8/2020). Alhasil, dirinya akan naik ke meja operasi guna memulihkan kondisinya guna bisa kembali balapan akhir pekan nanti.
“Pada hari Senin saya melakukan beberapa pemeriksaan di pergelangan tangan kanan saya karena masih ada rasa sakit. Saya mengalami patah tulang kecil pada skafoid,” kata Zarco, dikutip dari Crash.
“Saya bakal pergi ke Italia buat operasi hari Rabu pagi dengan dokter yang memiliki hubungan sangat baik dengan Ducati dan telah melakukan operasi kepada beberapa pebalap. Kemudian kami akan kembali ke Austria dan saya bakal berada di trek hari Kamis untuk melakukan pertemuan tentang insiden besar yang terjadi hari Minggu lalu,” dia menambahkan.
“Jika pergelangan tangan saya terasa OK dan tim medis menyatakan saya fit buat balapan, maka saya akan mencoba dan melihat apakah saya bisa menggeber motor lagi. Keuntungan akhir pekan ini adalah kami sudah memiliki semua referensi dari minggu sebelumnya, jadi bukan masalah besar jika saya melewatkan beberapa sesi dan saya bisa beristirahat sehari untuk merasakan apakah pergelangan tangan saya baik-baik saja,” ujar Johann Zarco. (*)
