Krui, Mjnews.id – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), H. Agus Istiqlal menyerahkan secara langsung Buku Tabungan berasal dari Bank Pembangunan Daerah Lampung Cabang Krui (BPD) berjumlah Rp. 159.460.000 (Seratus Limapuluh Sembilan Juta Empatratus Enampuluh Ribu Rupiah).
Diketahui, penyerahan tersebut sebagai pembayaran ganti rugi tanah masyarakat Kecamatan Karya Penggawa yang terkena dampak atas pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kecamatan Pulau Pisang dari 18 bidang tanah luas 771,25m², sesuai dengan lampiran Keputusan Bupati Pesisir Barat Nomor : B/263/KPTS/IV.04/HK-PSB/2023.
Acara berlangsung di Ruang Rapat Bupati Gedung A Lantai 4, Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat Rabu (29/3/2023), dihadiri Asisten I Audi Marphi, Kadis PRKP Armand Achyuni, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) Camat Pulau Pisang, Camat Karya Penggawa para Peratin Kecamatan Pulau Pisang dan Karya Penggawa, perwakilan OPD terkait, Kepala Bank Lampung Cabang Krui, dan para Warga penerima buku tabungan.
Di sela-sela kegiatan, Bupati menyampaikan, terselenggara penyerahan ganti rugi atas penggunaan lahan warga yang terkena dampak atas pembangunan SPAM dari BBWS-MS di Kecamatan Pulau Pisang adalah sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah Daerah terhadap hak milik tanah dan bangunan masyarakat.
“Maka daripada itu, kami berharap kepada pihak BBWS-MS untuk dapar mewujudkan hasil kerja yang semaksimal mungkin tanpa adanya pengurangan sedikitpun agar asas manfaat SPAM nantinya dapat bertahan lama sesuai dengan harapan dan kebutuhan warga masyarakarat Kecamatan Pulau Pisang,” ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati menegaskan, hal yang paling penting atas pembangunan SPAM ke Pulau Pisang bahwasanya Paralon atau Pipa yang akan melintas di dasar laut antara Kecamatan Karya Penggawa dan Pulau Pisang.
“Maka dibutuhkan para tenaga ahli di bidangnya jangan sampai ada titik kebocoran sehingga air laut bisa masuk dan bercampur dengan aliran air murni di dalamnya,” pesan Bupati.
Acara di lanjutkan penyerahan Buku Tabungan kepada warga masyarakat terdampak dan penerima.
(*/azr)
