Kriminalitas

Sadis! Aksi Jambret di Pekanbaru Tewaskan Seorang Ibu Rumah Tangga

70
×

Sadis! Aksi Jambret di Pekanbaru Tewaskan Seorang Ibu Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini
Aksi Jambret di Pekanbaru Tewaskan Seorang Ibu Rumah Tangga
Sepeda motor Yamaha Mio milik korban (kiri) dan petugas kepolisian dari Polsek Tampan saat melakukan olah TKP. (ist/pekanbaru.tribunnews)

mjnews.id – Aksi jambret sadis terjadi di Pekanbaru, tepatnya di Jalan Naga Sakti depan Stadion Utama Riau, Sabtu (21/11/2020). Akibatnya, seorang ibu rumah tangga (IRT), Masriati (48) meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Kota Pekanbaru.

“Benar, kami mendapat laporan dari Adi Saputra warga Rumbai. Ia membuat laporan dengan nomor LP/905/XI/2020/Polsek Tampan tanggal 21 November 2020. Peristiwa itu dialami korban pada Sabtu, 21 November 2020 sekira pukul 05.15 WIB,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita.

Dikatakannya, korban awalnya bersama kedua anaknya sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J sedang melintas di Jalan Naga Sakti depan Stadion Utama Riau.

Keterangan anak korban, dari arah belakang datang seorang pelaku laki-laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor dan mencoba untuk menarik handphone korban yang sedang dipegang oleh salah seorang anaknya.

“Upaya jambret itu gagal, pelaku tidak berhasil menarik handphone itu, namun akibatnya sepeda motor yang dikendarai korban oleng dan terjatuh,” kata Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita.

Dijelaskan lebih lanjut, dalam laporan polisi dijelaskan juga bahwa pelaku yang melihat korban terjatuh bersama anaknya mendatangi korban yang saat itu diduga pingsan akibat terjatuh.

“Pelaku tidak berhenti disitu, ia mengambil tas yang disandang korban dan membawa kabur tas milik tersebut. Tas tersebut berisikan 1 unit handphone, uang tunai Rp5 Juta serta surat-surat lain berupa SIM dan STNK sepeda motor milik korban.

“Setelah pelaku berhasil mengambil tas milik korban, lalu pelaku langsung melarikan diri. Sementara kedua anak korban yang melihat perbuatan pelaku tersebut hanya bisa menangis serta ketakutan,” lanjutnya.

Kemudian anak korban menghubungi tetangganya bernama Hartono yang juga selaku ketua RW dan mengatakan bahwa korban telah dijambret serta korban pingsan di pinggir Jalan Naga Sakti tersebut.

“Kemudian warga sekitar menolong korban dan selanjutnya korban dibawa ke RS Awal Bros Panam. Setelah dilakukan perawatan terhadap korban, sekitar pukul 08.10 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.

Selanjutnya pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban dengan alasan jenazah korban akan langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Desa Muara Rumbai, Kabupaten Rokan Hulu.

“Dari keterangan anak korban, helm korban terlepas saat terjatuh.,” jelasnya.

(mat)

Kami Hadir di Google News