 |
| Ilustrasi |
mjnews.id – ‘Pencurian’ pentil ban mobil terjadi di ruas Jalan Sudirman Padang. Pelaku diduga oknum di sekitar lokasi. Peristiwa itu terjadi di seberang jalan depan Mapolda Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (17/9/2020).
Dalam kejadian itu, sebanyak enam unit kendaraan roda empat yang parkir di ruas jalan itu, pada Kamis siang mengalami kempes ban. Kejadian baru diketahui setelah pemilik mobil hendak pergi setelah urusannya selesai.
Tidak saja ban mobil yang kempes, pentilnya juga diambil, sehingga tidak bisa diisi angin lagi. Bahkan, dua ban mobil sekaligus dikempeskan dan dicuri pentilnya.
“Ini pencurian, ini masuk ranah pidana, bukan pengempeskan ban mobil,” ujar pengacara, Virza Benzani.
Menurut dia, ia memarkirkan mobil di ruas jalan itu setelah melihat ada juga mobil lain yang sudah duluan parkir di seberang jalan depan Mapolda.
Sebelum memarkirkan mobil di sana, ia telah masuk ke dalam Mapolda, tapi areal parkir di kantor itu sudah penuh semua, sehingga ia kembali keluar dan memarkirkan mobilnya di seberang jalan itu.
Tidak saja, ban mobil pengacara yang dikempeskan serta pentilnya dicuri, dua wartawan senior ban mobilnya juga dikempeskan. Johadio Anse, ban mobil depan dan belakang sebelah kanan dikempeskan dan pentilnya dicabut.
“Ini semena-mena. Saya berjalan kaki mencari tempat tampal ban berkeling-keliling hingga Ujung Gurun, ” ujar wartawan Indosiar tersebut.
Menurut dia, seharusnya tindakan tersebut tidak seperti itu. Ini sudah menyusahkan orang. Jika memang itu salah dan tidak boleh parkir di sana, buat pemberitahuan tidak boleh parkir. Ini tidak ada tanda larangan parkir, mobil orang dikempeskan dan dicabut pentilnya. Begitu juga mobil, wartawan lain yang parkir di depan Gereja, juga dikempeskan oleh oknum tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu menuturkan akhir-akhir ini ruas itu disorot masyarakat dan diviralkan di medsos, karena pemilik mobil parkir sembarangan, sehingga terjadi kemacetan.
Namun, pihaknya belum tahu siapa yang mengempeskan ban mobil tamu Mapolda.
“Iya, akhir-akhir ini masyarakat menyorot jalan itu dan memviralkan di medsos,” ujar Satake.
(eds)
