Bank NagariKesehatan

Bank Nagari dan Pemko Padang PKS Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas

93
×

Bank Nagari dan Pemko Padang PKS Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas

Sebarkan artikel ini
Bank Nagari dan Pemko Padang PKS
Penandatanganan PKS pengelolaan dana BLUD puskesmas se-Kota Padang, pihak Bank Nagari, Kadinkes Padang Ferimulyani Hamid dan BI Perwakilan Sumbar. (ist)

MJNews.id – Bank Nagari bersama Pemko Padang melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) puskesmas se-Kota Padang, Rabu (24/2/2021).

Dalam kegiatan yang digelar di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Bank Nagari juga menyerahkan bantuan satu unit ambulans Toyota Innova kepada Dinas Kesehatan Kota Padang dan satu unit mobil operasional Toyota Innova kepada RSUD dr. Rasidin untuk mobilisasi kemudahan pasien dalam berobat. Bantuan dua mobil tersebut merupakan wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari di bidang kesehatan. Bank Nagari juga melaunching QRIS puskesmas se-Kota Padang.

Kegiatan ini dihadiri antara lain Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad, Direktur Keuangan Bank Nagari Sania Putra, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat Iman Suriansyah Nurdin, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid, Direktur RSUD Rasidin, Pemimpin Divisi Sekper Bank Nagari Idrianis, Pemimpin Bank Nagari Cabang Pasar Raya Syafrizal CH, Pemimpin Bank Nagari Cabang Siteba Donni Agusta.

Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad mengatakan, pada 16 Februari 2021 telah dilakukan webinar bersama Bank Indonesia dengan pimpinan pihak rumah sakit dan puskesmas se-Sumatra Barat terkait perluasan implementasi QRIS pada rumah sakit dan puskesmas di Sumatera Barat.

Dirut mengatakan, tindak lanjut dari webinar tersebut, Bank Nagari bersama Pemko Padang mewujudkannya dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan dana BLUD puskesmas sekaligus launching QRIS untuk RSUD dan seluruh puskesmas se-Kota Padang. ”Ini kota pertama di Sumbar yang mengimplementasikan QRIS pada layanan kesehatan RSUD dan puskesmas. Semoga bisa menjadi contoh untuk suluruh layanan kesehatan di Sumbar dan melakukan kerjasama ini,” sebutnya.

Pada sisi lain, Dirut menyebutkan, pada tahun 2020 di masa pandemi Covid-19, transaksi digital Bank Nagari mengalami peningkatan sebesar 40%. Hal ini menunjukkan masyarakat sudah mulai aware dengan transaksi digital.”Salah satu layanan digital terbaru Bank Nagari yang diluncurkan pada 14 Maret 2020 adalah layanan QRIS. Dimana QRIS adalah standar nasional QR Code yang ditetapkan Bank Indonesia untuk memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia,” jelas M. Irsyad.

Adapun keunggulan menggunakan QRIS adalah mengakomodir perubahan perilaku masyarakat yang beralih ke transakasi non tunai (cashless), tidak bersifat eksklusif hanya kepada 1 bank, artinya dengan satu QR dapat discan oleh semua aplikasi seperti Nagari Mobile Banking, Gopay, OVO, Dana, atau aplikasi bank lainnya. Prosesnya hanya memakan waktu 13 detik dan langsung respon.

“Selain itu dengan QRIS juga dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 dengan meminimalisir kontak fisik dengan uang tunai,” ungkapnya.

Bank Nagari menyerahkan bantuan ambulans
Bank Nagari menyerahkan bantuan satu unit ambulans kepada DKK Padang dan satu unit mobil operasional kepada RSUD dr. Rasidin. Tampak dalam gambar Walikota Mahyeldi Ansharullah, Dirut dan Direktur Keuangan Bank Nagari, M. Irsyad dan Sania Putra, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar Iman Suriansyah Nurdin, serta pejabat terkait. (ist)

Selain launching QRIS untuk RSUD dan seluruh Puskesmas Se-Kota Padang, dalam kegiatan tersebut Bank Nagari yang memiliki aset Rp26 triliun juga menyerahkan bantuan CSR berupa Satu unit ambulans kepada Dinas Kesehatan Kota Padang serta satu unit mobil operasional berupa Toyota Innova kepada RSUD dr. Rasidin.

“Selama masa pandemi Covid-19, Bank Nagari juga telah memberikan bantuan kepada Pemko Padang dan RSUD Dr. Rasidin berupa pengadaan masker dan APD serta dalam penerapan tatanan kehidupan baru (new normal) Bank Nagari juga telah memberikan bantuan untuk pengadaan wastafel/tempat cuci tangan dan thermogan,” imbuhnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat, Iman Suriansyah Nurdin mengatakan, dari 6,2 juta merchant QRIS yang ada di seluruh Indonesia 68 ribu merchant berada di Sumbar dan salah satu penyelenggaranya yaitu Bank Nagari yang telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.

“Bagaimana Bank Nagari yang sudah mendapatkan persetujuan dari BI untuk menggunakan QRIS dan langsung diimplimentasikan dan sekarang menyasar instansi kesehatan di Kota Padang. Dalam hal ini, Bank Nagari telah membantu program pemerintah dalam mematuhi prokes dengan menghindari terjadinya kontak langsung saat bertransaksi melakukan pembayaran,” sebut Iman.

Sementara itu, Kadinkes Padang Ferimulyani Hamid mengatakan, jumlah puskemas yang resmi menggunakan QRIS Bank Nagari di Kota Padang adalah sebanyak 23 puskemas. Sebenarnya jumlah puskesmas di Padang ada sebanyak 24 dimana 1 puskemas merupakan puskesmas baru dimana administrasinya masih di bawah Puskesmas Andalas. Diharapkan nantinya dengan penggunaan QRIS tersebut bisa lebih memudahkan layanan kesehatan kepada masyarakat Kota Padang dalam proses transaksi secara non tunai.

“QRIS ini sangat sejalan dengan kondisi saat sekarang ini yang harus melakukan prokes ketat. Dengan metode pembayaran seperti ini mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Untuk itu kami mendorong 23 puskesmas yang ada di Kota Padang untuk melakukan transaksi melalui QRIS ini,” tuturnya. 

Sementara itu Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi penandatanganan kerjasama antara Pemko dan Bank Nagari dalam peluncuran penggunaan QRIS di seluruh puskesmas di Kota Padang. “Jadi dalam PKS ini terdapat sebanyak 23 puskemas di seluruh kota Padang yang sudah bisa menggunakan QRIS untuk layanan kesehatan khususnya dalam transaksi dengan pasien,” jelasnya. 

Ia menambahkan, Pemko Padang sangat mendukung penggunaan QRIS di instansi pemerintahan karena mendukung kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk memperbanyak fasilitas-fasilitas pembayaran non tunai. “Nah QRIS ini salah satu untuk mewujudkan itu. Masyarakat bisa mengakses di handphone masing-masing dalam proses transaksi khususnya saat ini di layanan kesehatan,” ungkapnya. 

Mahyeldi menyebutkan, penggunaan QRIS di puskesmas juga bisa memaksimalkan pendapatan Pemko Padang sehingga lebih efisien dan memudahkan masyarakat dalam proses pembayaran. Kemudian Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah menyerahkan CSR mereka berupa satu unit mobil ambulans kepada Dinkes Kota Padang dan satu unit mobil operasional untuk RSUD dr. Rasidin Padang.

“Tentunya bantuan CSR ini sangat bermanfaat bagi kami dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Padang apalagi saat ini Kota Padang sedang berupaya mengendalikan pandemi Covid-19,” tukasnya.

(eds)

Kami Hadir di Google News