BeritaJawa TimurKesehatanMalang

Begini Tanggapan Penjabat Wali Kota Malang terkait Kasus Penolakan Pasien di RS Hermina

39
×

Begini Tanggapan Penjabat Wali Kota Malang terkait Kasus Penolakan Pasien di RS Hermina

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat berkunjung ke rumah Korban penolakan RS Hermina

Mjnews.id – Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, telah mengunjungi rumah almarhum Wahyu Widianto di Jalan Bareng Tenes, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 13 Maret 2024.

Tujuan kunjungannya adalah untuk menyampaikan rasa belasungkawa dan mendengarkan langsung cerita dari keluarga almarhum.

“Saya sempatkan untuk takziah ke rumah duka dan sudah omongan dengan istri serta anak-anak beliau. Saya menyampaikan duka cita atas nama pribadi dan Pemkot Malang, karena beliau adalah anggota Linmas. Kemarin pada saat pemilihan juga jaga di TPS,” kata Wahyu.

Wahyu juga telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Husnul Muarif, untuk menyelidiki dugaan penolakan pasien di RS Hermina karena alasan bed penuh.

Dia ingin memastikan kebenaran kabar tersebut dengan mengirimkan tim langsung dari Dinas Kesehatan.

“Ini kan di bawah binaan Dinkes. Saya sudah minta Kadinkes untuk mendata keseluruhan. Kan informasi yang saya dapat masih simpang siur. Dari pihak RS seperti itu (membantah), dari keluarga korban juga gitu,” ujar Wahyu.

Wahyu juga mendengar bahwa kasus ini telah dilaporkan ke polisi oleh masyarakat. Pemerintah Kota Malang memilih untuk menunggu dan melihat situasi terakhir sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Meskipun demikian, dari segi pengawasan, Wahyu meminta Dinas Kesehatan Kota Malang untuk terus melakukan pemantauan.

Jika terbukti ada pelanggaran dari RS Hermina terkait kasus kematian Wahyu, maka Dinas Kesehatan juga akan memberikan sanksi.

“Kita akan tunggu kepolisian juga. Tapi saya minta Kadinkes untuk memantau perkembangannya. Apabila terbukti betul, tentu akan kita tindaklanjuti yang kita lakukan, tapi harus jelas. Sanksi juga kita lihat dulu,” tutur Wahyu.

Sebelumnya, Wahyu Widianto dibawa ke RS Hermina pada Senin, 11 Maret 2024, namun ditolak dengan alasan bed penuh. Wahyu dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit lain.

Dugaan sementara adalah tidak adanya penanganan medis di RS Hermina, serta tidak ada kepastian kamar membuat pasien kritis ini meninggal dunia di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

(*)

Kami Hadir di Google News