Kesehatan

Dinkes Padang Pariaman Dampingi Pembentukan KKM PKTD di Daerah Sulit Dijangkau

78
×

Dinkes Padang Pariaman Dampingi Pembentukan KKM PKTD di Daerah Sulit Dijangkau

Sebarkan artikel ini
Yutiardy Rivai
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Yutiardy Rivai menyampaikan arahan. (humas)

MJNews.id – Dalam rangka tujuan 6 SDG’S yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan dan aman serta dalam rangka memberikan kontribusi dampak yang positif terhadap minimalisasi kejadian penyakit berbasis lingkungan, intervensi kesehatan lingkungan padat karya tunai desa yang bekerjasama dengan TNI AD merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah pada daerah sulit dijangkau dan terpencil dengan memberdayakan masyarakat untuk mau dan mampu melakukan hidup bersih dan sehat dengan menerapkan pendekatan STBM lima pilar.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Drs. Yutiardy Rivai, Apt menyampaikan, kegiatan ini adalah program pemberdayaan masyarakat yang dalam persiapan, pelaksanaan dan pengawasannya adalah masyarakat, PKTD ini bukan proyek. Diharapkan KKM yang terbentuk dapat melaksanakan program ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan dan pelaksanaan yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat mutu.

Acara ini juga dihadiri oleh Dandim 0308 Pariaman yang diwakili oleh Pasiterdim Aidil Adha, Camat Lubuk Alung, tokoh masyarakat dan masyarakat Nagari salibutan.

Kelompok Kerja Masyarakat ini dibentuk di 3 korong yaitu Korong Lipek Pageh, Korong Gamaran dan Korong Lubuk Munti. Kegiatan ini bertujuan untuk kesehatan masyarakat marginal/miskin, meningkatkan kualitas lingkungan dengan stimulan masyarakat miskin yang sudah berprilaku sehat untuk mendapatkan akses terhadap sarana sanitasi jamban layak dan sarana CTPS.

Masyarakat Nagari salibutan sangat antusias sekali mengikuti acara ini. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada Kadinkes maupun kepada Pasiter Kodim 0308 Pariaman.

“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan yang bersifat stimulan ini berupa jamban dan CTPS, Nagari Salibutan mampu mendeklarasikan Nagari ODF atau tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat,” harap Yutiardy, Kamis 15 April 2021.

(rls/aa)

Kami Hadir di Google News