Kesehatan

Jokowi: Paparan Langsung Sinar Matahari Bikin Pendek Umur Virus Corona

95
×

Jokowi: Paparan Langsung Sinar Matahari Bikin Pendek Umur Virus Corona

Sebarkan artikel ini
Jokowi2

mjnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut makin tingginya suhu menyebabkan umur virus Corona COVID-19 di udara dan permukaan semakin pendek. Faktor paparan langsung sinar matahari juga berpengaruh.

Hal ini disampaikan Jokowi setelah mendengar pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat terkait penelitian terhadap virus Corona atau COVID-19. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian virus COVID-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori.

“Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus COVID-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis dari Setpres, Jumat (24/4/2020).

Jokowi mengatakan ini merupakan kabar gembira karena Indonesia beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari. Meski demikian, Presiden mengingatkan masyarakat agar terus menjalankan protokol pencegahan penularan COVID-19 secara disiplin.

“Namun, jangan lupa protokol pencegahan penularan COVID-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat. Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh,” kata Jokowi.

Penelitian ini sebelumnya diungkap William Bryan, Direktur Divisi Sains dan Teknologi di Department of Homeland Security, salah satu lembaga pemerintah AS, menyebut kombinasi sinar ultraviolet (UV) serta temperatur lebih hangat membuat COVID-19 tidak berdaya. Bryan menambahkan temperatur dan kelembaban yang meningkat juga membuat virus itu kelabakan.

“Observasi kami sejauh ini yang paling mencolok adalah efek powerful sinar matahari sepertinya membunuh virus itu, baik di permukaan maupun di udara,” ujar Bryan dikutip dari media Inggris, Metro, Jumat (24/4/2020). (*/eds)

Kami Hadir di Google News