 |
| Legal Department PT. Incasi Raya Group, Muhammad Fadly. |
mjnews.id – Keikutsertaan PT. Incasi Raya Grup dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sampai saat ini berjalan aman dan lancar. Terhitung hingga 2020 ini, karyawan perusahaan tersebut yang sudah tergabung dalam BPJS Kesehatan mencapai 8 ribu orang.
Hal itu dikatakan Legal Department PT. Incasi Raya Group, Muhammad Fadly, Jumat (23/10/2020).
“Sejak adanya BPJS Kesehatan Program (JKN-KIS) yang ditetapkan pemerintah, sejak itu pula PT. Incasi Raya Grup mulai bergabung dan terdaftar pada program kesehatan itu. Sampai saat ini urusan ke BPJS Kesehatan terbilang aman dan lancar,” katanya.
Di perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini, kata Fadly, kisaran 8 ribu karyawan sudah memegang KIS sebagai identitas resmi peserta JKN. Ada yang masuk dalam kategori kelas 1 dan selebihnya berada pada kategori kelas 2.
“Untuk karyawan yang memegang kategori kelas 1 adalah mereka yang gajinya di atas Rp4 juta, sedangkan untuk lainnya berada di kelas 2,” jelas Fadly.
Menurutnya, dibanding kelas 1, lebih banyak karyawan yang berada di kategori kelas 2, yang didominasi para pekerja kebun dan pabrik. Sedangkan untuk kategori kelas 3 memang tidak ada.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk saat ini pengurusan ataupun proses pendaftaran JKN-KIS semakin mudah dan simpel, karena pihak BPJS Kesehatan sudah menyediakan layanan via online beserta aplikasinya.
“Dengan adanya layanan berbasis online ini urusan jadi lebih gampang. Apalagi di masa pandemi ini, sangat membantu sekali, karena kita tidak perlu antri di kantor BPJS Kesehatan dan pastinya mengurangi interaksi secara langsung juga,” ujarnya.
Secara keseluruhan, tambah Fadly, Berurusan dengan BPJS Kesehatan tidak terkendala apa pun. Setiap urusan berlangsung lancar. Jika ada hal-hal yang membingungkan atau yang ingin ditanyakan, pihaknya bisa langsung mengontak petugas BPJS Kesehatan melalui email.
“Respon pun cukup cepat sehingga bisa mengatasi kendala dengan segera. Karyawan pun juga menerima manfaat dari layanan kesehatan ini. Apalagi untuk karyawan yang bekerja di kebun dan pabrik, JKN-KIS ini sangat membantu layanan pengobatan bagi mereka,” katanya.
Dia juga berharap layanan kesehatan Program JKN-KIS ini bisa tetap berjalan lancar sebagaimana mestinya. Apalagi BPJS Kesehatan juga telah menggunakan teknologi dalam pelayanannya, tentu akan semakin membuat mudah dan simpel segala macam pengurusannya.
“Kalau saran kami ke BPJS Kesehatan tidak ada, karena selama ini pelayanan nya baik dan tidak ada masalah maupun kendala dalam pengurusan pelayanan kesehatan ini,” pungkasnya.
(*/eds)
