KemendagriJawa Tengah

Tingkatkan Inovasi, BSKDN Kemendagri Asistensi Bappeda Kota Semarang

62
×

Tingkatkan Inovasi, BSKDN Kemendagri Asistensi Bappeda Kota Semarang

Sebarkan artikel ini
BSKDN Kemendagri Asistensi Bappeda Kota Semarang
BSKDN Kemendagri Asistensi Bappeda Kota Semarang. (f/puspen)

Mjnews.id – BSKDN Kemendagri melakukan asistensi ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/Bappeda Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa 6 Februari 2024.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo menekankan soal pentingnya keterlibatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meningkatkan inovasi di suatu wilayah, termasuk di Kota Semarang.

“Kolaborasi antara OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menjadi kunci utama dalam mewujudkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kinerja inovasi diharapkan sebagai kinerja yang saling berhubungan dan berkesinambungan, bukan kinerja secara sendiri-sendiri atau biasa kita sebut silo,” jelas Yusharto.

Yusharto mengatakan, keterlibatan OPD dalam upaya peningkatan inovasi tidak hanya berdampak terhadap semakin membaiknya ekosistem inovasi, tapi hal tersebut juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Inovasi yang diciptakan OPD ini kalau bisa tidak berhenti pada OPD tersebut saja, tetapi bisa memicu OPD lainnya untuk berinovasi. Istilahnya munculnya satu inovasi dapat melahirkan inovasi lainya,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Yusharto mengungkapkan, jika dilihat dari peningkatan capaian Indeks Inovasi Daerah (IID) pada tahun 2023, kondisi inovasi di Kota Semarang sudah dapat dikatakan baik.

Pada tahun 2022 capaian IID Kota Semarang adalah 60,79, sementara pada tahun 2023 mencapai 65,8.

“Kami sangat apresiasi pencapaian Kota Semarang yang sudah mempertahankan posisinya menjadi kota sangat inovatif dalam gelaran IGA yang rutin kami laksanakan setiap tahunnya,” ungkap Yusharto.

Ia melanjutkan, berdasarkan urusan, inovasi di Kota Semarang masih didominasi inovasi dalam bidang kesehatan. Dia berharap, ke depan sebaran inovasi di Kota Semarang dapat semakin beragam, misalnya juga masuk ke urusan pariwisata, pertanian, hingga perindustrian.

Untuk itu, Yusharto memacu Pemerintah Kota Semarang untuk menciptakan inovasi yang menarik dan tetap mempertimbangkan nilai kemanfaatannya bagi masyarakat.

“Dengan inovasi yang ada, bisa jadi pihak swasta akan semakin tertarik untuk investasi, sehingga akan ada creative funding untuk berbagai kegiatan yang sifatnya inovatif di Pemerintah Kota Semarang. Tentu ini akan sangat membantu dalam meningkatkan inovasi di daerah,” tegasnya.

(*)

Kami Hadir di Google News