BlitarJawa Timur

RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar Kenalkan Inovasi SIBATARI untuk Ibu Melahirkan

192
×

RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar Kenalkan Inovasi SIBATARI untuk Ibu Melahirkan

Sebarkan artikel ini
Bidan Ifa
Bidan Ifa, Inovator SIBATARI

Mjnews.id – Melalui Sistem Inovasi Bidan Terintegrasi (Sibatari), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi di Blitar, Jawa Timur, telah memperkenalkan sejumlah layanan baru bagi pasien yang sedang melahirkan. Layanan Sibatari ini mencakup berbagai manfaat, termasuk pemberian paket Gratis Akte Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) terbaru, Kartu Identitas Anak (KIA), Foto Bayi, serta pendampingan oleh Bidan RS dan wilayah melalui grup WhatsApp Komunitas Ibu Nifas Sehat RSUD Wlingi (Kinasih) pasca melahirkan.

Inovator Sibatari, yang dikenal dengan nama Bidan Ifa, menjelaskan bahwa program ini diinisiasi sebagai tanggapan terhadap keluhan lama terkait waktu yang dibutuhkan dalam proses rujukan pasien antara Bidan RS dan Bidan Wilayah, serta dalam pembuatan Akte Kelahiran, KK, dan KIA setelah melahirkan. Bidan Ifa menyatakan bahwa inovasi ini dilakukan setelah evaluasi menunjukkan bahwa proses tersebut terlalu lama dan rumit bagi beberapa pasien.

Selain itu, Bidan Ifa juga mencatat bahwa sebelum implementasi Sibatari, Indeks Kepuasan Pasien di Klinik ObsGyn dan PONEK berada pada angka 80%. Namun, setelah satu tahun penerapan inovasi ini sejak September 2022, Indeks Kepuasan Pasien terus mengalami peningkatan.

Untuk mengapresiasi ibu pasien yang baru saja melahirkan, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi juga menyediakan layanan Photoshoot dengan hiasan yang mencakup identitas orang tua dan anak dalam satu bingkai foto. Semua layanan ini disediakan secara gratis sebagai bentuk apresiasi dan upaya pemberian pelayanan yang optimal kepada pasien yang sedang melahirkan.

Dalam konteks pemberian identitas terbaru bagi pasien, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar. Hal ini memungkinkan pasien untuk mengirimkan identitas diri melalui kontak WhatsApp RSUD Ngudi Waluyo, dan seluruh kartu identitas akan dikirimkan melalui email dan Pemerintah Desa (Pemdes) Setempat.

Selain itu, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi juga mengambil langkah proaktif dalam menurunkan angka kematian ibu dengan menyediakan layanan Ultrasonografi (USG), Ultrasonografi transvaginal (USG TSV), dan Non Stress Test (NST). Ini dilakukan setelah terjadi peningkatan angka kematian ibu selama beberapa tahun sebelumnya. Layanan tersebut bertujuan untuk memberikan pencegahan dini terhadap risiko kematian ibu dan anak melalui kontrol kesehatan yang lebih komprehensif.

Dijelaskan oleh Bidan Ifa, Ultrasonografi (USG) adalah metode pemeriksaan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar organ internal dan memantau perkembangan janin serta mendeteksi penyakit secara dini. USG transvaginal adalah metode yang digunakan untuk memeriksa organ reproduksi wanita menggunakan probe ultrasound yang dimasukkan ke dalam vagina, memungkinkan pengamatan lebih mendalam pada organ-organ reproduksi. Terakhir, NST adalah metode pemeriksaan janin menggunakan elektrokardiografi yang non-invasif untuk memantau kesehatan bayi dalam kandungan.

Semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan pasien melahirkan serta menurunkan angka kematian ibu. (Bud)

Kami Hadir di Google News