 |
| Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. |
JAKARTA, MJNews.id – Program Kartu Prakerja sangat diminati masyarakat. Hal itu terlihat dari jumlah pendaftarnya yang telah mencapai 62.790.238 orang pada tahun 2021 ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dari total pendaftar tersebut tidak semua bisa diloloskan. Hanya 2.730.356 yang diterima sebagai peserta Kartu Prakerja.
“Terkait Kartu Prakerja ini pendaftarnya sudah 62,79 juta orang mencakup 513 kabupaten/kota,” katanya dalam halal bihalal virtual, Rabu 19 Mei 2021.
Sementara itu, jumlah peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya sebanyak 2.730.357 orang. Dari jumlah tersebut, pihak Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja telah menyebar insentif kepada 2.601.513 peserta sebesar Rp 4,09 triliun.
Hingga semester I-2021, pemerintah menargetkan program ini menyasar 2,7 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk enam bulan pertama pada 2021.
Airlangga menjelaskan program Kartu Prakerja adalah semi bantuan sosial karena memberikan keterampilan sekaligus melindungi daya beli masyarakat. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 81,2% insentif dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, 88,9% peserta Kartu Prakerja mengaku keterampilannya meningkat usai mengikuti pelatihan.
“81% yang disurvei itu (insentif) dipakai untuk beli kebutuhan sehari-hari dan 94% digunakan untuk reskilling dan upskilling,” imbuhnya.
(***)
