 |
| Ilustrasi. Petani Alahan Panjang. (ist) |
ALAHAN PANJANG, MJNews.id – Pendapatan petani bawang, cabe dan sayur-sayuran di Alahan Panjang Kabupaten, ternyata lebih baik dari petani di Kota Solok.
Hal tersebut dialami dan dirasakan salah seorang petani yang enggan disebut namanya kepada MJNews di Kota Solok, Minggu kemarin.
Salah seorang petani, dulu pernah membuat, mengolah dan menerima upah dari jasa penanaman dan pemetikan coklat di Kota Solok. Pendapatan dia bisa Rp 1,5 juta perbulan. Namun setelah jadi petani bawang, cabe dan sayur mayur, pendapatan sekali 3 bulan bisa Rp 14-15 juta atau sebesar Rp 5 juta perbulan, belum penghasilan dari mengikat bawang, mengupas cabe dan lainnya.
Rata-rata penghasilan Rp 70 ribu per hari, sedang upah diterima sekali seminggu. Jadi, Ibu ini merasa senang dan menikmati tinggal sama suami dan keluarga di Alahan Panjang.
Ngak kebayang selama ini bisa pegang dan simpan uang banyak jutaan setiap bulan, sehingga sesekali pulang kampung di Batusangkar bisa berbagi dengan dengan orangtua di kampung.
“Kadang, kenapa tidak dari dulu tinggal di daerah dingin Alahan Panjang tersebut?” kenangnya.
Sementara menyinggung tipikal petani di Alahan Panjang, lebih rajin petani di Alahan Panjang dimana rata-rata mereka turun ke ladang dan kebun pukul 06.00 WIB. Sedang pengalaman di Kota Solok pukul 07.30 WIB. Ibu ini mengaku, di waktu segtu, masih kerja di dapur memasak air panas dan baru mau minum pagi.
(zal)
