Ekonomi

Untuk Sumatera Barat, Sapi Betina Padang Pariaman Populasi Terbesar

86
×

Untuk Sumatera Barat, Sapi Betina Padang Pariaman Populasi Terbesar

Sebarkan artikel ini
bantuan ternak padang pariaman

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyerahkan bantuan ternak kepada 15 kelompok ternak di daerah itu. Diserahkan di Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris. (Humas)

mjnews.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman menyerahkan bantuan ternak kepada 15 kelompok tani dalam daerah itu. Bantuan diserahkan di Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris, Selasa (15/9/2020).

Bantuan tersebut diberikan Bupati Ali Mukhni yang terdiri dari 55 ekor sapi, 45 ekor kambing. Kemudian ayam kampung 1.692 ekor dan 2.115 ekor itik.

Ali Mukhni mengatakan, Padang Pariaman merupakan salah satu daerah terbesar populasi sapi betina di Sumatera Barat, yaitu sebanyak 27.282 ekor.

“Padang Pariaman juga daerah dengan kelahiran sapi terbanyak di Sumatera Barat dengan rincian, pada 2017 sebanyak 5.684 ekor, 2018 sebanyak 6.218 ekor dan 2019 sebanyak 6.565 ekor,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan meningkatnya jumlah kelahiran tersebut, 2019 Padang Pariaman mendapat piagam penghargaan tertinggi tingkat Provinsi Sumatra Barat. 

“Alhamdulillah, dengan perkembangan yang sangat signifikan, pada saat bersamaan kita mendapatkan penghargaan sebagai pembina terbaik 1 bidang Peternakan tingkat pProvinsi,” ucap Ali Mukhni.

Hingga saat ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman mempunyai populasi ternak dengan rincian kerbau 5.142 ekor ditambah dengan kelahiran baru 669 ekor, sapi 27.282 ekor, dengan angka kelahiran baru 8.282 ekor, kambing 10.823 ekor ditambah dengan yang baru lahir 1.924, sementara populasi ayam 942.062 ekor dan populasi itik sebanyak 188.327 ekor. 

Inseminasi 

Pemprov berupaya mendongkrak populasi sapi dan kerbau di daerah itu dengan program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) melalui Inseminasi Buatan (IB) yang telah tiga tahun digulirkan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Erinaldi di Padang, mengatakan, penambahan populasi sapi itu seharusnya seimbang dengan jumlah sapi yang dipotong sehingga indikator inflasi daerah bisa terkontrol.

Data tahun lalu jumlah populasi sapi di Sumbar mencapai 300 ribu sampai 400 ribu ekor, sedangkan kerbau 100 ribu ekor. Jumlah itu akan terus ditingkatkan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas komoditas daging.

Erinaldi menyebut program Siwab sudah tiga tahun bergulir di Sumbar dengan hasil yang cukup menggembirakan. Pada 2017 pencapaian IB sebanyak 103 ribu ekor sapi, meningkat pada 2018 menjadi 106 ribu ekor sapi.

Meskipun data realisasi IB mengalami peningkatan pada 2018, namun sebenarnya realisasinya lebih tinggi karena dinas terkait sudah menyiapkan dana operasional IB untuk 120 ribu ekor sapi.

Pelaksanaan IB terbanyak pada 2018 terdapat di Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Tanah Datar. Selain di dua daerah itu, masih banyak daerah yang mengandalkan sapi peliharaan di lahan sawit, yang sifatnya semi intensif.

(Syamsul)

Kami Hadir di Google News