Ekonomi

Dukung Ketahanan Ekonomi, Pemkab Tanah Datar Beri Bantuan Usaha Perempuan

83
×

Dukung Ketahanan Ekonomi, Pemkab Tanah Datar Beri Bantuan Usaha Perempuan

Sebarkan artikel ini
bantuan pengembangan ekonomi keluarga
Wabup Tanah Datar, Zuldafri Darma didampingi Kepala Dinas Sosial PPPA Yuhardi, saat menyerahkan bantuan pengembangan ekonomi keluarga, kepada salah seorang kaum ibu, mewakili 40 penerima program. (Musriadi Musanif)

mjnews.id – Di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Tanah Datar berkeinginan usaha ekonomi rakyat tidak berhenti. Apalagi industri rumahan yang dikelola kalangan perempuan, perlu terus didukung untuk membangun ketahanan ekonomi rakyat.

Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, saat menyerahkan bantuan peralatan usaha kepada 40 kaum ibu di ruangan kerja Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Batusangkar, Rabu (16/09/2020).

“Kami berharap, bantuan ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk menunjang usaha perbaikan ekonomi dan ketahanan keluarga. Ini adalah program strategis di tengah masih mewabahnya Covid-19,” kata wabup.

Dikatakan, karena keterbatasan anggaran pemerintah, maka bantuan saat ini baru mampu menjangkau 40 orang. Wabup pun berharap, tahun berikutnya jumlah penerima bisa terus meningkat. Atas bantuan yang sudah diterima, wabup mengajak untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Kepala Dinas Sosial PPPA Yuhardi dan Sekretaris Dadan Hendarsyah menjelaskan, bantuan yang diserahkan kali ini merupakan pengembangan dari proyek percontohan dari Kementerian Sosial ada 2016 lalu. Selain dalam bentuk peralatan, menurutnya, bantuan juga diberikan dalam bentuk pelatihan.

“Saat pilot project tahun 2016 dilaksanakan di tiga lokasi di Nagari Sungai Tarab, Nagari Koto Tuo dan Jorong Luak Gadang Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab, kemudian kita kembangkan ke seluruh nagari di Tanah Datar dengan tujuan untuk meng angkat taraf ekonomi masyarakat,” jelas Yuhardi.

Untuk menentukan penerima bantuan, imbuhnya, terlebih dahulu dilakukan survey kepada pelaku usaha rumahan, khususnya ibu-ibu yang menjadi tulang punggung atau paling tidak sangat membantu kepala keluarga.

“Kita tanya kebutuhan apa yang paling mendesak, jika usaha laundry dibantu mesin cuci, ada yang usaha penggorengan dibantu kom- por gas, atau penjahit butuh mesin jahit. Dengan harapan diterima pagi ini, bisa langsung dimanfaatkan sore harinya, dan bagi yang belum menerima kita masukkan ke dalam daftar tunggu,” terangnya. 

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News