Mjnews.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Jawa Timur, I Made Rian Diana Kartika, bertemu dengan massa ARMMI (Aliansi Rakyat Malang Menggugat untuk Indonesia) selama aksi damai di Bundaran Tugu Kota Malang, Rabu 6 Maret 2024.
ARMMI menyampaikan aspirasinya di depan gedung DPRD Kota Malang, mengecam potensi kecurangan dalam pemilihan presiden dan legislatif tahun 2024 serta mengkritisi lonjakan harga beras yang signifikan.
Aksi yang melibatkan ARMMI merupakan kolaborasi antara warga masyarakat Malang, mahasiswa, budayawan, dan berbagai aliansi lainnya di sekitar Malang Raya yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi pada 6 Maret 2024.
Dalam tuntutannya, ARMMI menekankan tiga poin utama, yaitu penurunan harga sembako, dukungan terhadap Hak Angket untuk segera dilaksanakan, serta pemulihan tujuan dan semangat Reformasi 98 dengan menegakkan demokrasi dan konstitusi.
Salah satu koordinator aksi, Roni, menjelaskan bahwa suara ARMMI adalah bentuk hak rakyat untuk menyuarakan pendapat bebas.
Dia menegaskan bahwa sebagai warga negara, mereka memiliki hak untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap kondisi Indonesia, khususnya di Malang Raya.
Sementara itu di hadapan massa aksi, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, mengapresiasi aksi damai tersebut dan menyatakan bahwa kehadiran massa mencerminkan keinginan untuk menyampaikan pesan penting.
Kartika menyambut aspirasi ini sebagai ekspresi kritis dari rakyat Malang Raya yang bertujuan baik, bukan untuk mencemarkan daerah tersebut, melainkan untuk mengungkapkan keprihatinan sebagai warga negara.
“Aksi tersebut dimulai dari Stadion Gajayana dan bergerak menuju Gedung DPRD Kota Malang pada pukul 08.00. ARMMI berharap menjadi contoh bagi kota-kota lain, menunjukkan bahwa Malang Raya adalah kota yang damai, santun, dan penuh kebersamaan,” tandasnya.
(*)
