BeritaJawa TimurMalang

Pemkab Ponorogo Gandeng Universitas Brawijaya dalam Pengembangan Seni Reog

27
×

Pemkab Ponorogo Gandeng Universitas Brawijaya dalam Pengembangan Seni Reog

Sebarkan artikel ini
Pemkab Ponorogo Gandeng Universitas Brawijaya dalam Pengembangan Seni Reog
Universitas Brawijaya jalin kerja sama dengan Pemkab Ponorogo dalam Pengembangan Seni Reog. (f/humas)

Mjnews.idUniversitas Brawijaya Malang, melalui Unit Aktivitas Tari dan Karawitan, melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam rangka mempererat kerja sama pengembangan seni reog, Jumat 16 Februari 2024.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin awal tahun yang dikenal sebagai “Murwa Niti Darma”.

Dalam kerja sama tersebut, Reog Brawijaya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, untuk satu tahun ke depan.

Acara tersebut dihadiri Prof. Dr. Ir. Denny Widhyanuriyawan, S.T., M.T., selaku Pembina Reog Brawijaya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Dinas Kebudayaan Ponorogo, serta Dr. Sasmito, Kepala Sekolah SMAN 3 Ponorogo, beserta komite sekolah.

“Murwa Niti Darma,” yang dapat diartikan sebagai memulai kegiatan atau pekerjaan yang mulia, merupakan acara rutin Reog Brawijaya yang diselenggarakan di awal tahun.

Dalam konfirmasi terpisah, Denny menyatakan bahwa Reog Brawijaya berkontribusi secara nyata dalam pelestarian dan pengembangan seni Reog Ponorogo. Sejak 2011, Reog Brawijaya terus memberikan sumbangan penting dalam upaya tersebut.

Pada kompetisi Festival Nasional Reog Ponorogo, Reog Brawijaya berhasil meraih peringkat 7 pada tahun pertama (2013), namun dengan kegigihan dan komitmen tinggi, meraih Peringkat 2 pada tahun 2015-2016 sebanyak dua kali.

Pada 2017, Reog Brawijaya berhasil menjadi Juara Umum Festival Nasional Reog Ponorogo dan mempertahankannya hingga tahun 2019.

Sementara pada 2023, Reog Brawijaya kembali meraih Juara Umum.

Denny juga menekankan bahwa eksistensi Reog Brawijaya tidak hanya terbatas di tingkat nasional, melainkan juga di tingkat internasional. Hal ini sesuai dengan visi misi Universitas Brawijaya untuk menjadi universitas bereputasi internasional.

Reog Brawijaya telah diundang untuk tampil di Antananarivo, Madagascar pada tahun 2019, dan pada tahun 2023, mereka juga diundang untuk tampil di Thailand.

Selain pertunjukan, Reog Brawijaya aktif dalam misi pengembangan dan pelestarian Reog Ponorogo, termasuk melakukan promosi dan workshop tari serta musik Reog Ponorogo di negara yang dikunjungi.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memberikan apresiasi positif terhadap upaya Universitas Brawijaya dalam pengembangan Reog Ponorogo.

Beliau berharap agar universitas-universitas lain juga mengadopsi seni Reog, sehingga semakin banyak akademisi yang peduli terhadap kelangsungan seni, khususnya Reog Ponorogo.

Kang Sugiri juga memberikan semangat kepada tim untuk terus berproses dan berkembang dalam bidang kesenian.

Acara ini ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemukulan gong oleh Bupati Ponorogo dan Pembina Reog Brawijaya, menandakan dimulainya kegiatan Reog Brawijaya yang mulia selama satu tahun ke depan.

(*)

Kami Hadir di Google News