Mjnew.id – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Blitar menggelar parapatan cabang di Bumdes Karangsono, Kecamatan Kanigoro pada Minggu (14/1/2024).
Acara ini tidak hanya menjadi momen regenerasi kepemimpinan di tingkat cabang, tetapi juga menjadi wadah evaluasi program dan penyusunan agenda pusat.
Regenerasi kepemimpinan tingkat cabang, yang diadakan setiap lima tahun sekali, melibatkan pemilihan ketua dewan cabang dan ketua cabang.
Uniknya, proses pemilihan ini tidak menggunakan pemungutan suara seperti pada organisasi atau Ormas pada umumnya. Sebaliknya, formatur mengusulkan tiga calon untuk masing-masing posisi, menciptakan sebuah proses yang unik dan berbeda.
M Agus Susilo, Ketua Departemen Pembinaan Pengurus Pusat PSHT, menjelaskan bahwa tujuan dari parapatan cabang ini mencakup evaluasi program, penyusunan program kerja pusat, dan regenerasi kepemimpinan di tingkat cabang.
Hal ini menjadi langkah krusial dalam menjaga warisan leluhur dan membangun hubungan positif dengan Forkopimda serta masyarakat.
“Dengan digelarnya parapatan cabang ini, harapannya adalah PSHT tidak hanya berhenti pada regenerasi kepemimpinan, tetapi juga mampu menebarkan warisan leluhur dan membangun hubungan baik dengan Forkopimda. Sehingga, ke depannya PSHT dapat bersinergi dengan Forkopimda dan masyarakat, memberikan solusi bukan menciptakan masalah,” jelas Agus pada Senin (15/1/2024).
Menariknya, Ketua Pemprov PSHT Jawa Timur, Mohamad Dwi Sutoro, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PSHT Cabang Kabupaten Blitar.
Ia menyebut pelaksanaan parapatan cabang tersebut sangat tertib, rapi, dan aman. Mohamad juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh cabang PSHT dan aparat TNI-Polri yang telah menjaga kelancaran acara ini.
“Mudah-mudahan ke depan PSHT menjadi leader atau ujung tombak persaudaraan dengan sesama PSHT,” tambahnya.
Pada akhirnya, Mohamad mengimbau seluruh warga PSHT untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing, terlebih menjelang Pemilu 2024.
Dengan demikian, PSHT diharapkan tidak hanya menjadi organisasi kepemudaan, tetapi juga pemimpin yang dapat menjaga persaudaraan dan ketertiban masyarakat secara menyeluruh.
